Sekretaris Lurah Lere Harap Ada Lokasi Alternatif untuk Hunian Tetap Nelayan

Sekretaris Kelurahan Lere, Indo Aperahman, mengaku tak bisa berbuat apa-apa terkait penolakan warga untuk ditempatkan di lokasi hunian tetap.

Editor: Imam Saputro
Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz
Sekretaris Kelurahan Lere, Indo Aperahman. 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Sekretaris Kelurahan Lere, Indo Aperahman, mengaku tak bisa berbuat apa-apa terkait penolakan warga untuk ditempatkan di lokasi hunian tetap di Kelurahan Tondo, Talise dan Duyu.

Pasalnya kata dia, semuanya merupakan keputusan dari pemerintah provinsi dan kota.

"Kita juga tak tahu harus berbuat apa. Karena kami hanya menjalankan arahan dari pemerintah kota bahwa tiga lokasi itu yang telah ditetapkan," kata Indo Aperahman kepada TribunPalu.com, Senin (8/4/2019).

Meski begitu, Indo berharap, ada lokasi alternatif yang disiapkan pemerintah, baik provinsi maupun kota untuk menempatkan warganya yang dominan pekerjaannya sebagai nelayan.

"Kalau ditanya tanggapan kami sebagai pemerintah kelurahan, tentu kami berharap ada jalan keluar yang tidak merugikan warga dan pemerintah," tuturnya.

Apalagi kata dia, hingga saat ini baru tiga kepala keluarga yang yang menandatangani surat persetujuan untuk direlokasi menuju huntap.

"Kami juga tidak bisa berbuat banyak, apalagi kalau mereka sudah berbicara soal mata pencaharian," pungkasnya.

Berdasarkan informasi yang beredar, kata Indo, bukan hanya persoalan lokasi hunian tetap yang melatarbelakangi penolakan warga.

Tapi kata dia, ada ketakutan warga bahwa nantinya lahan milik mereka akan diambil alih oleh pemerintah.

"Yang kami dengar desas-desusnya kalau mereka takut tanahnya akan diambil alih oleh pemerintah," tuturnya.

Secara pribadi, Indo mengakui jika persoalan ini sangat sensitif karena akan mempengaruhi sumber pendapatan warga nelayan di Kelurahan Lere.

Sehingga, pihaknya kedepan akan menggelar pertemuan dengan warga terkait penolakan tersebut.

Hanya saja kata Indo, jika kedepannya Pemerintah Kota Palu belum mengabulkan keinginan warga itu, jalan satu-satunya yaitu lokasi terdekat di Kelurahan Talise.

Pasalnya, penetapan tiga wilayah itu adalah berdasarkan kajian yang panjang serta menentukan lokasi itu berdasar wilayah teraman.

"Warga juga dikasih kebebasan untuk memilih huntap mana yang mau dia tinggali," tandasnya.

Sumber: Tribun Palu
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved