Terobosan Besar, Terapi Baru Mampu Bunuh Virus HIV yang Tersembunyi
Namun untuk mengetahui sel T pembantu mana yang menyimpan HIV dan cara mengeluarkannya, para peneliti pun memutar otak.
Namun, upaya itu tidak sia-sia.
Selain sel T pembantu, tim peneliti juga berhasil mengisolasikan sel imun yang disebut sel dendritik.
Sel yang juga merupakan kunci dari imunoterapi kanker ini berfungsi untuk mengarahkan sel imunitas lainnya dalam melawan penyakit.
Namun, sel ini belum pernah digunakan untuk menarik virus keluar dari persembunyiannya.
Para peneliti pun merancang “antigen-presenting type 1-polarized, monocyte-derived dendritic cells” yang dapat mencari dan mengaktifkan sel spesifik CMV yang mungkin mengandung HIV laten.
Dalam eksperimen menggunakan sel partisipan, MDC1 yang ditambahkan ke sel T pembantu dengan HIV laten mampu membalikkan fase tersebut dan mengeluarkan virus dari persembunyiannya.
Setelah itu, MDC1 juga mampu mengarahkan sel T pembunuh untuk mengeliminasi sel yang terinfeksi.
“Hanya dengan MDC1, kami mencapai kick and kill (menarik keluar dan membunuh virus) – ini seperti pisau Swiss Army di dunia imunoterapi. Sepengetahuan kami, ini adalah studi pertama yang memprogram sel dendritik yang menggunakan CMV untuk mengeluarkan dan membunuh (virus),” kata penulis senior Robbie Mailliard, Ph.D.
Sejauh ini, MDC1 memang baru diuji di laboratorium menggunakan sel dari pasien dengan HIV dan belum diuji secara klinis.
Namun, para peneliti meyakini bahwa temuan ini bisa dikembangkan menjadi vaksin agar orang-orang yang positif HIV tidak perlu meminum obat seumur hidup.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terobosan Besar, Terapi Baru Mampu Bunuh Virus HIV yang Tersembunyi"