Pilpres 2019

Ramai Hasil Quick Count, Mahfud MD: Hitung Cepat dari Pihak Mana pun Belum Sah

Mantan ketua Mhakamah Konstitusi Mahfud MD ikut memberikan tanggapan terkait ramainya hasil quick count dari berbagai lembaga survei.

Twitter/mohmahfudmd
Mahfud MD. 

TRIBUNPALU.COM - Mantan ketua Mhakamah Konstitusi, Mahfud MD ikut memberikan tanggapan terkait ramainya hasil quick count dari berbagai lembaga survei.

Tanggapannya tersebut ia ungkapkan dalam cuitan di akun Twitternya.

Ia mengungkapkan bahwa hasil quick count dari berbaga lembaga survei mana pun belum sah.

Menurutnya hasil suara sah hanya bisa didapatkan dari KPU melalui hitung manual.

Mahfud MD Sebut Tiga Kemungkinan Pelaku Peretas Akun Twitter Said Didu

"Wahai Saudara" sebangsa dan setanah air.

Ketahuilah, sampai saat ini blm ada pemenang Pilpres 2019 yg resmi.

Hitung cepat dari pihak mana pun skrng ini blm sah.

Penentunya nanti adl KPU melalui hitung manual yg bs diawasi brsama.

Sebaiknya semua pihak tenang, menunggu kptsn KPU."

"Hasil Quick Count dari berbagai lembaga survai msh hrs dibuktikan pd perhitungan manual,

hasil real count dari kontestan jg blm mencakup seluruh TPS dari 811.000 TPS di seluruh Indonesia.

Proses2 utk menjamin kebenaran resminya jg msh berlangsung dan msh bs kita kawal dgn ketat," tulis Mahfud MD.

Prabowo Deklarasikan Diri sebagai Presiden 2019-2024 hingga Mengaku Miliki Bukti Kecurangan Pemilu

Aliansi Relawan Jokowi-Amin (ARJA) Klaim Jokowi-Amin Unggul 55% di Sulteng

Mahfud juga meminta kepada pihak KPU agar tetap independen dan profesional.

"Dlm situasi spt ini kita minta KPU hrs benar independen dan profesional;

TNI-POLRI hrs menjaga kamtib dan hankam dgn persuasif,

elit politik dan kontestan hrs menahan diri.

Kejujuran hrs ditegakkan scr sungguh".

Pemilu bukanlah pembuat pilu."

"Jgn resah dgn isu2 people power.

Jika people power diartikan sbg gerakan rakyat scr bersama dan masif utk melakukan perubahan maka Pemilu itu sendiri adl people power yg sesungguhnya.

People power tak hrs diartikan sbg gerakan fisik utk melawan yg kita anggap dzalim," cuit Mahfud MD.

Deklarasi Kemenangan Kedua Capres 02, Prabowo Subianto: Saya Akan Tetap Bersahabat dengan Pak Jokowi

Setelah Pencoblosan Selesai, Jokowi Mengaku Ingin Bertemu Prabowo, Ini Alasannya

Alumni 212 Akan Menggelar Acara di Monas untuk Rayakan Perolehan Suara Prabowo-Sandi

Gagal Nyoblos di Pemilu 2019, Otavio Dutra: Mudah-mudahan Naturalisasi Saya Segera Selesai

Alasan Jokowi Tak Gelar Deklarasi Kemenangan

Meskipun unggul berdasarkan hasil quick count namun Jokowi tidak melakukan deklarasi kemenangan.

Lewat acara di Live Event Pemimpin Terpilih di Metro TV News, Jokowi mengungkapkan alasannya terkait hal tersebut.

"Kemarin itu pernyataan bapak tidak soal kemenangan, klaim kemenangan, euforia kemenangan dan lain-lain. Itu kenapa pak?" tanya Aviani Malik, dikutip Tribunpalu.com dari kanal YouTube Metrotvnews.

"Karena yang pertama quick count itu baru berjalan kemarin kira-kira 70% jadi kita jangan mendahului lah sebuah kehendak."

"Meskipun sekarang ini quick count sudah 100% dan memenangkan Jokowi-Maruf Amin 54,5% dan Prabowo-Sandi 45,5% tetapi kita harus sabar."

"Harus sabar menunggu hasil penghitungan resmi real acount dari KPU sebagai penyelenggara pemilu. Harus kita tunggu dari hasil penghitungan KPU," ungkap Jokowi.

Jokowi juga mengungkapkan bahwa akurasi quick count mencapai 99%.

"Yang namanya quick count kalau udah 100% dari pengalaman pemilu-pemilu sebelumnya akurasinya itu hampir 99,9%. Tapi kita tetap harus sabar menunggu perhitungan resmi dari KPU," ujar Jokowi.

Aviani Malik juga menanyakan kepada Jokowi apakah ada keinginan untuk bertemu Prabowo.

"Ada niatan juga untuk bertemu dengan Pak Prabowo, Pak Jokowi?" tanya Aviani Malik.

"Ya kalau saya semakin cepat bisa bertemu semakin baik."

"Saya sudah mengutus seseorang untuk meminta kepada Pak Prabowo, Pak Sandi untuk bisa bertemu. Untuk mendinginkan suasana. Ini Pemilu sudah selesai."

Kita menunggu penghitungan suara di KPU, kalau kita ketemu kan lebih baik."

"Saya sampaikan berapa kali di debat pun bahwa sampai putus silaturahmi, jangan sampai putus persahabatan kita, jangan sampai putus persaudaraan kita. Selalu saya sampaikan itu," ujar Jokowi.

Prabowo dengan Kucing Kesayangannya Menjenguk Sandiaga Uno yang sedang Sakit

Klarifikasi Metro TV Terkait Viral Grafis Hasil Quick Count Sementara yang Menangkan Prabowo-Sandi

Ditanya Asal Data Kemenangan Real Count Prabowo, Tim Monitoring Relawan BPN: Saya Enggak Tahu

Alasan Prabowo Lakukan Deklarasi Kemenangan

Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto telah melakukan deklarasi kemenangan.

Prabowo deklarasi kemenangan pada Rabu (17/4/2019) dan Kamis (18/4/2019).

Dalam deklarasinya, Prabowo mengklaim kemenangannya berdasarkan hasil perhitungan real count dan C1 yang telah direkapitulasikan.

"Saya Prabowo Subianto menyatakan bahwa saya dan saudara Sandiaga Salahudin Uno mendeklarasikan kemenangan sebagai presiden dan wakil presiden Republik Indonesia tahun 2019-2024 berdasarkan perhitungan lebih dari 62% perhitungan real count dan C1 yang telah kami rekapitulasi," kata Prabowo, dalam konferensi pers yang tayang langsung di Facebook Prabowo Subianto, Kamis (18/4/2019), pukul 17.00 WIB.

Prabowo juga mengungkapakan alasannya melakukan deklarasi tersebut.

Menurut Prabowo, dalam Pemilu 2019 telah terjadi banyak kecurangan sehingga dia harus segera melakukan deklarasi kemenangan.

"Kemenangan ini kami deklarasikan secara lebih cepat karena kami punya bukti bahwa telah terjadi usaha-usaha dengan berbagai ragam kecurangan yang terus terjadi di berbagai, desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten dan seluruh Kota Indonesia," ujar Prabowo.

"Saya dan saudara Sandiaga Uno akan tetap bersahabat dengan Pak Jokowi dan Kyai Ma'ruf Amin dan semua. Kami akan jadi presiden dan wakil presiden untuk seluruh rakyat Indonesia," ungkap Prabowo.

Tonton juga videonya:

 Aliansi Relawan Jokowi-Amin (ARJA) Klaim Jokowi-Amin Unggul 55% di Sulteng

 Deklarasi Kemenangan Kedua Capres 02, Prabowo Subianto: Saya Akan Tetap Bersahabat dengan Pak Jokowi

 Berpakaian Ala Pocong, Korban Likuefaksi di Kabupaten Sigi Mencoblos di TPS

 Bisa Berbahaya Bagi Kesehatan, Ini 5 Kebiasaan yang Tidak Boleh Dilakukan di Pagi Hari

(TribunPalu.com/Lita Andari Susanti)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved