Pemilu 2019

Ratusan Anggota KPPS Meninggal, Prabowo Bandingkan dengan Kematian Sapi di Lamongan

Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto membandingkan kematian anggota KPPS dengan kematian sapi di Lamongan.

Tribunnews/JEPRIMA
Calon Presiden nomor urut 01 Prabowo Subianto saat memberikan orasi politik didepan masa pendukung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Minggu (7/4/2019). Pada orasi politik tersebut Prabowo mengajak pendukungnya untuk mencoblos dirinya.(Tribunnews/Jeprima) 

TRIBUNPALU.COM - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto kembali buka suara terkait kematian sejumlah anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).

Hal tersebut ia ungkapkan dalam sebuah video.

Di awal video, Prabowo mengungkapkan bahwa kematian sejumlah anggota KPPS dalam jumlah yang cukup banyak baru terjadi sekali dalam sejarah Indonesia.

Prabowo Enggan ke MK, PKS Minta Koalisi Adil Makmur Tetap di Koridor Konstitusi

"Dalam sejarah Republik Indonesia baru sekarang terjadi dalam sebuah pemilihan umum lebih dari 570 petugas meninggal dalam keadaan yang penuh tanda tanya," ujar Prabowo.

Ia juga menyebutkan bahwa menurut sejumlah pakar kesehatan kematian bukan disebabkan karena faktor kelelahan.

Terutama jika dilihat dari umur anggota KPPS yang meninggal terbilang masih sangat muda.

"Para dokter para ahli kesehatan, para pakar mengatakan bahwa sangat kecil kemungkinan orang itu bisa meninggal karena kecapekan dan kelelahan."

Demi Keadilan Rakyat Indonesia, Prabowo Sebut Akan Buat Surat Wasiat

"Bahkan ada yang meninggal pada usia 19 tahun, 21 tahun, 30 tahun tidak mungkin seusia itu mati karena kelelahan," ujar Prabowo.

Prabowo berharap pemerintah segera mengambil tindakan tegas terkait hal tersebut.

"Kita sebenarnya berharap bahwa pemerintah segera melakukan investigasi penyelidikan dan melakukan otopsi sehingga jelas kita tahu sebabnya," lanjut Prabowo.

Bahkan Prabowo sempat membandingkan kematian anggota KPPS dengan kematian sapi di Lamongan.

Prabowo menyayangkan tidak adanya tindakan dalam menangani masalah kematian anggota KPPS, sedangkan saat sejumlah sapi di Lamongan mati langsung ada tindakan tegas dari tim kesehatan.

Anggota KPPS di Desa Tambu Donggala Meninggal Dunia, KPU Sebut Almarhum Derita Penyakit Jantung

“Ada beberapa ekor sapi di Kabupaten Lamongan mati mendadak. Kementerian Kesehatan, Dinas kesehatan lakukan autopsi terhadap sapi-sapi tersebut. Kalau tidak salah ada enam ekor sapi. Sebanyak 570 anak bangsa meninggal, sangat mengherankan tidak ada upaya mencari tahu kenapa mereka meninggal,” jelasnya.

Tak lupa Prabowo juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk mendoakan anggota KPPS yang meninggal.

"Apapun saya menganjurkan kepada saudara-saudaraku yang beragama islam, marilah kita pada salat Jumat yang akan datang melakukan salat gaib untuk arwah mereka-mereka yang meninggal."

"Kemudian bagi saudara-saudaraku yang beragama lain, mendoakan dengan cara agamamu masing-masing."

Ditemani SBY dan Annisa Pohan, Ini Potret Ani Yudhoyono saat Diizinkan Keluar dari Ruang Perawatan

"Semoga arwah mereka diterima di sisi yang maha kuasa. dan ditempatkan yang sebaik-baiknya,” ucap Prabowo.

Sementara itu, diketahui dikutip TribunPalu.com dari Kompas.com, hingga hari Rabu (15/5/2019) jumlah anggota KPPS yang meninggal mencapai 527 orang sedangkan yang sakit mencapai 11.239 orang.

Beredar Surat Polisi Panggil Dokter Ani Hasibuan, Tagar #SaveDokterAniHasibuan Ramai di Twitter

Data tersebut berdasarkan investigasi Kementrian Kesehatan di 28 provinsi, berikut datanya:

1. Jawa Barat 177 jiwa

2. Jawa Timur 82 jiwa

3. Jawa Tengah 44 jiwa.

4. Sumatera Barat satu jiwa

5. Bengkulu 7 jiwa

6. Kepulauan Riau empat jiwa

7. Lampung 23 jiwa

8. Sumatera Selatan 25 jiwa

9. Jambi enam jiwa

10. Riau tujuh jiwa

11. Banten 29 jiwa

12. DKI Jakarta 18 jiwa

13. Jawa Barat 177 jiwa

14. Jawa Tengah 44 jiwa

15. Jawa Timur 82 jiwa

16. Yogyakarta 10 jiwa

17. Kalimantan Tengah enam jiwa

18. Kalimantan Timur enam jiwa

19. Kalimantan Selatan delapan jiwa

20. Kalimantan Barat 26 jiwa

21. Bali dua jiwa

22. NTB tujuh jiwa

23. Sulawesi Utara dua jiwa

24. Sulawesi Tenggara enam jiwa

25. Maluku dua jiwa.

Tonton juga videonya:

(TribunPalu.com/Lita Andari Susanti)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved