Joko Widodo Bakal Jamu AHY dan Zulkifli Hasan, Bagaimana Nasib Koalisi Prabowo-Sandiaga?
Presiden Joko Widodo akan menerima Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Zulkifli Hasan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/5/2019).
Namun, kepastian penetapan pemenang Pilpres 2019 atau Presiden dan Wakil Presiden Terpilih masih harus menunggu penetapan KPU pada 25 Mei 2019 mendatang.
Hal itu jika tidak ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Di sisi lain, Prabowo menyatakan menolak hasil Pilpres 2019.

Prabowo memastikan bakal mengajukan gugatan ke MK.
Sejumlah partai pendukung Prabowo justru tak sejalan dengan sikap Prabowo.
Lantas bagaimana nasib koalisi Prabowo nantinya?
1. PAN Terima Kemenangan Jokowi-Maruf
Dikutip dari Kompas.com, Ketua Umum Partai Amanat Nasional ( PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan partainya menerima hasil Pemilu 2019, termasuk kemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Hal ini sekaligus meluruskan informasi terkait saksi PAN yang tidak menandatangani berkas penetapan hasil rekapitulasi suara Pemilu 2019 dalam rapat pleno KPU dini hari tadi.
"KPU sudah mengumumkan hasil rekapitulasi hasil pilpres, pileg, dan DPR. Nah, banyak berita ditanya ke saya kenapa PAN tidak tanda tangan. Jadi itu mesti saya jelaskan. Kami mengakui hasil resmi yang diumumkan lembaga resmi KPU," ujar Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/5/2019).
"Kami mengakui kemenangan Pak Jokowi," kata dia.

Zulkifli mengatakan ada kesalahpahaman dalam rapat pleno tadi malam.
Penolakan hasil pemilu oleh PAN adalah dalam konteks Pileg.
Itu pun hanya untuk Pileg di lima daerah pemilihan.
Zulkifli menyebut partainya akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi untuk hasil Pileg di lima dapil.