Lebaran 2019

Lebih Awal, Sederetan Umat Muslim di Beberapa Daerah di Indonesia Rayakan Idulfitri Hari Ini

Tahun ini, ada beberapa umat Muslim Indonesia merayakan Idulfitri lebih awal, bahkan sebelum Kementerian Agama menetapkan jatuhnya 1 Syawal 1440 H.

TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA
Suasana Shalat Ied Idul Fitri 1437H di Lanud Supadio, Kabupaten Kuburaya, Kalimantan barat, Rabu (6/7/2016). TRIBUN PONTIANAK/ANESH VIDUKA 

TRIBUNPALU.COM - Tak terasa bulan Ramadan akan berakhir dan Idulfitri segera tiba.

Pada Senin (3/6/2019) petang hari ini, Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat atau sidang penetapan 1 Syawal 1440 H/2019.

Saat artikel ini ditulis, sidang isbat 1 Syawal 1440 H/2019 sedang berlangsung.

Sementara, Organisasi Islam Muhammadiyah telah menetapkan 1 Syawal atau Hari Raya Idulfitri jatuh pada hari Rabu (5/6/2019).

Di Indonesia, terkadang ada perbedaan dalam penetapan jatuhnya tanggal 1 Ramadan, dan Idulfitri atau tanggal 1 Syawal.

Kemenhub Sebut Tren Kecelakaan Lalu Lintas pada Arus Mudik Lebaran 2019 Menurun Drastis

Ada yang lebih awal, ada pula yang lebih lambat.

Tahun ini, ada beberapa umat Muslim Indonesia merayakan Idulfitri lebih awal, bahkan sebelum Kementerian Agama menetapkan jatuhnya tanggal 1 Syawal 1440 H.

Berikut TribunPalu.com telah merangkum beberapa umat di sejumlah daerah di Indonesia yang merayakan Idulfitri lebih awal dari berbagai sumber.

1. Jemaah An Nadzir

Jemaah An Nadzir di Kelurahan Mawang, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan telah melaksanakan salat Id, Senin (3/6/2019) hari ini.
Jemaah An Nadzir di Kelurahan Mawang, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan telah melaksanakan salat Id, Senin (3/6/2019) hari ini. (Tangkapan layar Kompas.TV)

Mengutip laman Kompas.TV, jemaah An Nadzir di Kelurahan Mawang, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan telah melaksanakan salat Id, Senin (3/6/2019) hari ini.

Mereka telah menetapkan tanggal 1 Syawal berdasarkan pantauan Bulan.

Para jemaah An Nadzir telah memantau perjalanan Bulan sejak awal Ramadan, malam ke-15 Ramadan, dan tiga hari menjelang berakhirnya Ramadan.

Selain tanda alam dan pantauan perjalanan Bulan, jemaah An Nadzir mengamti terjadinya air pasang puncak di sejumlah titik laut.

Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idulfitri 1440 H, Keren Buat Update Status di Sosmed

2. Jemaah Al Muhdlor

Jemaah Al Muhdlor di Desa Wates, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur telah melaksanakan salat Idulfitri pada Senin (3/6/2019) hari ini.

Dikutip dari laman surya.co.id, pelaksanaan salat Idulfitri diikuti sekitar 50 jemaah dan bertempat di Masjid Nur Muhammad yang berarsitektur gabungan Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Jamaah ini merupakan para pengikut Habib Sayyid Ahmad bin Salim Al Muhdlor, asal Hadramut, Yaman.

Salat ini dipimpin anak sang habib, yaitu Habib Sayid Hamid bin Ahmad Al Muhdlor.

Jemaah Al Muhdlor memiliki metode penghitungan awal puasa maupun jatuhnya Idulfitri yang sudah turun-temurun dipegang oleh orangtua Habib Hamid.

Jemaah Al Muhdlor juga melaksanakan puasa Ramadan dua hari lebih awal dibandingkan umat Islam pada umumnya.

Perbedaan ini dianggap dapat memperkaya khazanah Islam, meski begitu Habib Hamid sempat menolak kegiatan salat Id jemaahnya dipublikasi untuk menghindari kontroversi.

3. Umat Muslim di Tiga Desa di Ambon

Satu lagi umat yang merayakan Idulfitri lebih awal adalah umat Muslim Sunni di Desa Wakal dan Desa Kaitetu, Kecamatan Leihitu, serta Desa Tengahtengah, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

Umat Muslim di tiga desa tersebut melaksanakan salat Id pada Senin (3/6/2019) hari ini pukul 07:00 WIT, sebagaimana diwartakan Antara yang dikutip Kompas.com.

Salat Id warga muslim Wakal dilaksanakan di Masjid Nurul Awal di bawah pimpinan imam Kasim Tahapary.
Sementara di Desa Kaitetu salat Id dipusatkan di Masjid Jami Hena Lua dipimpin oleh imam Muhammad Nur Lumaela.

Sedangkan salat Id di Desa Tengahtengah digelar di Masjid An 'Nima, di bawah pimpinan imam Abdul Haji Tuharea.

Sama seperti Jemaah Al Muhdlor, warga muslim di Desa Wakal, Desa Kaitetu, dan Desa Tengahtengah melaksanakan ibadah puasa 1 Ramadan 1440 Hijriyah pada 4 Mei 2019, dua hari lebih awal dari yang ditetapkan oleh Kementerian Agama.

Penentuan 1 Ramadhan dan 1 Syawal di tiga desa tersebut dilakukan oleh para penghulu masjid dan ahli agama masing-masing.

Mereka menggunakan metode penetapan perhitungan hisab dan rukyat serta berpatokan pada kalender falakiah kuno berbahasa Arab.

Penentuan 1 Ramadan dan 1 Syawal di Desa Tengahtengah dilakukan oleh tetua dari mata rumah Tuharea Pagalare.

Ingin Mengolah Daging Ayam untuk Lebaran? Hindari 5 Kesalahan Ini, Termasuk Kesalahan Kurang Bumbu

Hal ini diungkapkan oleh tokoh masyarakat, Abdul Gofar Tuharea.

Sementara Tuharea Pagalare sendiri merupakan mata rumah (marga dalam masyarakat adat Maluku) imam dan tokoh agama Islam di Desa Tengahtengah.

Kalender falakiah kuno berbahasa Arab juga dijadikan panduan penghitungan 1 Ramadan maupun Idulfitri di Desa Wakal dan Desa Kaitetu.

Selain tiga desa di atas, umat Muslim di Desa Waiputih, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah yang berada di Pulau Seram juga merayakan Idulfitri pada Senin (3/6/2019) hari ini.

(TribunPalu.com/Rizki A. Tiara)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved