Jelang Grand Final MasterChef Indonesia 2019: Selisih 26 Poin, Sementara Fani Ungguli Kai di Round 1

TRIBUNPALU.COM - Grand Final MasterChef Indonesai 2019 kian menarik untuk disimak.

Sebab, akan terjadi pertarungan memasak antara dua koki amatir yang bersahabat antara Fani dan Kai.

Dalam episode minggu lalu, Fani dan Kai telah berhasil melewati rintangan babak pertama atau Round 1 dari para juri.

Tantangan pada Round 1 kali ini merupakan duplicate dish dari ketiga juri.

Tantangan pertama menirukan hidangan dari Chef Juna Rorimpandey, yakni Lobster Tuturuga.

Menu tersebut adalah masakan khas Indonesia dari Sulawesi Utara yang sebenarnya memakai daging penyu sebagai bahan dasarnya.

• Profil Renatta Moeloek, Juri Baru Masterchef Indonesia, Ternyata Sudah Punya Pacar

Duplicate dish kedua didemokan oleh Chef Renatta Moeloek.

Chef Renatta mempersembahkan hidangan olahan daging mentah dengan nama menu Hamachi Na Niura.

Hamachi Na Niura ini sebenarnya juga merupakan sajian tradisional dari Tapanuli dengan rasa masam yang kuat dari air perasan jeruk purut untuk menghilangkan bau amis pada ikan mentahnya.

Ketiga, setelah berpuas-puas dengan hidangan savory, Chef Arnold Poernomo yang mendemokan hidangan dessert.

Hidangan tersebut dinamai Bubble Tea, tetapi tidak hanya teh mutiara saja, Chef Arnold memodifikasi Bubble Tea dengan membuat ice cream gelato pada Thai Tea yang digunakannya.

Fani dan Kai mampu melewati rintangan tersebut dengan akumulasi nilai selisih 26 poin saja.

Fani sempat tertinggal dari Kai pada duplicate dish Chef Juna, tetapi berhasil menyusul jauh berkat nilai tinggi yang diberikan Chef Arnold pada Bubble Tea tiruannya.

Meski Fani unggul, Kai masih mempunyai kesempatan mengejar ketertinggalan poinnya melalui babak selanjutnya.

• Masak Peyek Kacang di Masterchef Australia, Peserta Asal Indonesia Dapat Pujian dari Chef Dunia

Sampai berita ini dibuat, belum diketahui berapa babak lagi yang akan diperjuangan oleh kontestan Top 2 tersebut.