Terkini Palu

Tim Penyelamat Damkar Palu Lanjutkan Evakuasi Jenazah Korban Likuifaksi yang Ditemukan di Petobo

Proses evakuasi yang dimulai sejak minggu siang itu, terpaksa harus dihentikan karena kondisi sudah gelap.

Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz
Tim Penyelamat Dinas Pemadam Kebakaran Kota Palu saat mengevakuasi satu korban likuifaksi di Kelurahan Petobo, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (16/6/2019) siang. 

Tim Penyelamat Damkar Palu Sebut Tiga Jenazah Lagi Belum Dievakuasi

TRIBUNPALU.COM, PALU - TRIBUNPALU.COM, PALU - Tim Penyelamat Dinas Pemadam Kebakaran Kota Palu berhasil mengevakuasi 6 jenazah korban likuifaksi di Kelurahan Petobo, Kota Palu, Minggu (16/6/2019).

Proses evakuasi yang dimulai sejak minggu siang itu, terpaksa harus dihentikan karena kondisi sudah gelap.

Kepala Seksi Penyelamat, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palu, Mohammad Rois mengatakan, sekitar tiga jenazah lagi yang masih tertimbun.

"Kami sudah menemukan tiga batok kepala, sepertinya tiga jenazah itu dalam posisi berdiri," terangnya, Minggu malam.

Pantauan Tribunpalu.com, proses evakuasi berlangsung cukup lama sekitar 5 jam..

KPU Palu Lakukan Persiapan Khusus di TPS Terdampak Likuifaksi Palu

Tim penyelamat mulai melakukan proses evakuasi sekitar pukul 14.30 Wita, dan berakhir pukul 19.40 Wita.

Pencarian dilakukan hingga malam hari karena tim penyelamat terus menemukan beberapa jazad korban.

Apalagi ditambah informasi warga bahwa korban yang berhasil dikenali bernama Ripka Samperurusura, lari bersama 8 orang keluarganya.

"Keluaraga melihat dari rekaman cctv terakhir, kalau mereka lari sama-sama," jelas Rois.

Tim Penyelamat Dinas Pemadam Kebakaran Kota Palu saat mengevakuasi satu korban likuifaksi di Kelurahan Petobo, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (16/6/2019) siang.
Tim Penyelamat Dinas Pemadam Kebakaran Kota Palu saat mengevakuasi satu korban likuifaksi di Kelurahan Petobo, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (16/6/2019) siang. (Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz)

Rencananya proses evakuasi akan dilanjutkan senin (17/6/2019) pagi.

"Tinggal menunggu kesiapan alat berat besok, karena kalau menggunakan tenaga manusia akan sulit," tuturnya.

Sebelumnya, titik lokasi jenazah tersebut ditemukan pertama kali oleh salah seorang warga saat mencari besi di lokasi likuifaksi Kelurahan Petobo.

Ia mencium bau busuk dan menemukan bagian tubuh manusia yang tertimbun.

Temuan ini kemudian diteruskan kepada RT setempat.

Selanjutnya Ketua RT menghubungi petugas penyelamatan, salah satunya adalah Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Palu.

Viral Video Warga Petobo Temukan Uang di Kawasan Terdampak Likuefaksi Gempa Palu

Namun hanya satu jazad yang bisa dikenali oleh keluarga dari celana milik korban.

Dalam saku celana hitam tersebut ditemukan sebuah telepon genggam dan cincin.

"Warga yang mengaku keluarga korban langsung mengenali celana dan telepon milik korban," ungkap Rois.

Kemudian salah satu cucu korban langsung mengecek sim card telepon tersebut dan ternyata benar telepon itu milik Ripka Samperurusura.

Sampai saat ini petugas belum berani mengambil keputusan bahwa keenam jasad yang ditemukan itu adalah satu keluarga.

Pun keluarga juga tidak bisa lagi mengenali ciri-ciri fisik jenazah.

"Ini kan sudah hampir 9 bulan lamanya pasca bencana, warga hanya modal keyakinan dan memperhatikan pakaian yang dikenakan dan perhiasan," pungkas Rois.

Untuk diketahui, bencana gempa disusul Tsunami serta likuifaksi di Kota Palu, merusak 55.102 rumah.

Sementara tercatat sebanyak 2.608 meninggal dunia serta 570 orang masih dinyatakan hilang.

(Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved