Terkini Palu
Geliat Usaha Pertanian Anggur di Boyaoge, Bisnih Buah yang Cukup Menjanjikan di Kota Palu
Baik Ridwan maupun Wagisugiono, sepakat bahwa bertani anggur adalah pekerjaan yang gampang-gampang susah.
Penulis: Haqir Muhakir | Editor: Bobby Wiratama
Dia mengelola kebun anggur itu dengan bapak mertuanya, yang tercatat sebagai salah seorang petani anggur pertama di kawasan Jalan Anggur itu.
"Satu pohon bisa menghasilkan sampai 25 kilo per pohonnya, sedangkan waktu panen sejak pemangkasan sekitar 4 bulan," jelasnya.
Baik Ridwan maupun Wagisugiono, sepakat bahwa bertani anggur adalah pekerjaan yang gampang-gampang susah.
Terutama pada perawatan sejak ditanam, yakni harus selalu mendapatkan perhatian khusus.
Karena jika tidak, maka pertumbuhan pohon anggur akan bermasalah.
Perawatan sejak ditanam, yakni mulai dari penggunaan pupuk organik, sampai pada pemotongan pohon induk di waktu-waktu tertentu.
"Sedikit manja perawatan pohon anggur ini, tidak susah, tapi harus selalu dalam pemantauan," ujar Ridwan.
Sampai pada usia 8 bulan, dilakukan pemangkasan semua daun pohon anggur.
Tindakan itu untuk mempersiapkan pertumbuhan tunas pohon baru yang diikuti buah.
" Setelah beberapa minggu pasca pemangkasan akan tumbuh daun dan diikuti buah anggur," terangnya.
(TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)