Sosok Ali Kalora yang Jadi Target Kapolri, Bikin Teror di Kebun dan Tak Segan Mutilasi Korbannya
Nama Ali Kalora belakangan jadi pemberitaan, berikut sepak terjangnya sebagai pimpinan kelompok militan Mujahidin Indonesia Timur (MIT),siapakah dia?
Sang istri juga disebut-sebut pernah ikut pelatihan menembak hingga akhirnya tertangkap pada Oktober 2016 dalam keadaan hamil.
Jadi Target Utama Kapolri
Kapolri Jenderal Tito Karnavian pernah mengatakan jika operasi keamanan yang digelar di wilayah Poso, Sulteng, dan akan diteruskan "hingga tangan kanan Santoso, Ali Kalora dan Basri" tertangkap.
Dikutip dari Kompas.com, Jumat (4/1) Moeldoko juga menyatakan jika Operasi Tinombala bakal terus berjalan.
"Perintah (Presiden kepada Kapolri), Operasi Tinombala masih berjalan. Hanya saja Presiden itu kemarin menekankan perlunya evaluasi lagi bagaimana cara menghadapi mereka," ujar Moeldoko saat dijumpai di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis (3/1/2019) lalu.
Moeldoko amat yakin Kapolri bakal segera mengeksekusi perintah presiden secepatnya dengan mengambil langkah strategis dan taktis untuk mengeliminasi aktivitas kelompok Ali Kalora di Poso.
"Pokoknya enggak ada toleransi, enak saja."
"Tugas negara menciptakan rasa aman. Kalau memang ada yang mengganggu, harus dihabisi," ujar Moeldoko.
Moeldoko semasa menjadi Panglima TNI mengatakan jika Operasi Tinombala TNI-Polri di sana sudah berhasil membuat kelompok teroris menyerah.
Tak Segan Penggal Korban
Sebelumnya, Ali Kalora diduga juga terlibat kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap penambang emas RB alias A (34) sekitar akhir tahun 2018.
Mengutip Kompas.com, Polri menduga pelaku pembunuhan dan mutilasi terhadap penambang emas RB alias A (34) di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, adalah kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur pimpinan Ali Kalora.
Kelompok tersebut sebelumnya dipimpin Santoso yang tewas setelah baku tembak dengan polisi beberapa tahun silam.
Ali Kalora disebut polisi adalah pengganti Santoso.
Polisi mengatakan, korban RB ditemukan tewas dengan kepala dan tubuh terpisah.