Tips Berburu Embun Es di Dataran Tinggi Dieng, Lokasi Favorit dan Waktu Kemunculannya

Simak tips memilih lokasi melihat embun es di Dieng, juga kapan waktu yang tepat untuk bisa menyaksikan embun es.

Editor: Imam Saputro
KOMPAS.com/DOK UPT PENGELOLAAN OBYEK WISATA BANJARNEGARA
Embun es menyelimuti tanaman kentang di kompleks Candi Arjuna, Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (34/6/2019). 

Embun es muncul di Dataran Tinggi Dieng karena suhu udara yang minus dibawah nol derajat. Fenomena embun es menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, simak tips memilih lokasi melihat embun es , juga kapan waktu yang tepat untuk bisa menyaksikan embun es tersebut.

TRIBUNPALU.COM - Dataran tinggi Dieng merupakan satu di antara destinasi wisata yang popular di Jawa Tengah.

Dieng masuk wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo dan berada sebelah barat kompleks Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.

Keindahan pegunungan serta udara yang dingin membuat wisatawan tertarik berkunjung ke tempat ini.

Deretan candi kuno, telaga warna, dan deretan bukit-bukit menambah daya tarik dataran tinggi Dieng.

Sepekan terakhir, daya tarik Dieng makin moncer karena munculnya embun es.

Dilansir Tribunnews.com, Pos Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Dieng mencatat suhu udara di kawasan dataran tinggi Dieng pada Senin (24/6/2019) lalu mencapai minus 11 derajat celsius di pagi hari.

Penjelasan Ilmiah munculnya embun es

Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara, Setyoajie Prayoedhi mengatakan, suhu udara terendah tercatat sekitar pukul 06.00 WIB di kompleks Candi Arjuna.

Setyoajie menambahkan, suhu dingin kali ini dipengaruhi faktor regional, yakni adanya mansoon dingin dari Australia, perpindahan massa udara dingin dan kering dari Australia ke Asia yang melewati Indonesia.

Akibat dari suhu udara dingin tersebut maka terjadilah fenomena embun es yang muncul di dataran tinggi Dieng.

Embun es muncul ketika suhu udara ada beberapa derajat di bawah nol.

Jadi daya tarik wisatawan

Dilansir dari TribunJateng.com, terjadi peningkatan wisatawan di dataran tinggi Dieng.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Banjarnegara Dwi Suryanto mengakui, fenomena embun es melahirkan daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke Dieng.

Masyarakat yang mengunjungi Dieng dengan niat menyaksikan embun es, diharapkan terdorong pula mengunjungi berbagai objek wisata menari di Dieng.

"Karena salju di Indonesia jarang terjadi di mana-mana. Jadi ini cukup meningkatkan kunjungan wisata," katanya.

Daya tarik embun es bagi wisatawan ini tentu bukan isapan jempol.

Dari catatan dinas terkait, terjadi lonjakan wisatawan di objek wisata vital Dieng, Candi Arjuna, dan Kawah Sikidang pada pekan kemunculan embun es.

Dari data yang dihimpun pada awal pekan ini, Candi Arjuna dan Kawah Sikidang dikunjungi 17.500 wisatawan.

Waktu yang pas melihat embun es

Menurut Dwi Suryanto, kemunculan embun es sebenarnya mulai terjadi sejak pukul 22.00 WIB atau tengah malam. 

Fenomena embun es akan terlihat jelas ketika hari mulai terang atau pada pagi hari.

Saat itu, embun es menyelimuti dedaunan atau rerumputan hingga memutih tertutup es.

Sekitar pukul 06.30 WIB sinar matahari mulai muncul dan embun es berangsur mencair.

Lokasi terbaik melihat embun es

Komplek Candi Arjuna di dataran tinggi Dieng menjadi tempat yang paling sering diselimuti embun es dibanding kawasan dataran tinggi Dieng lainnya.

Wisatawan memadati kompleks Candi Arjuna di dataran tinggi Dieng, Senin (24/6/2019).
Wisatawan memadati kompleks Candi Arjuna di dataran tinggi Dieng, Senin (24/6/2019). (TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKI)

Datarannya yang relatif rata dengan hamparan rerumputan luas menjadi spot andalan untuk menyaksikan fenomena embun es.

 Wisatawan umumnya menginap di homestay-homestay tak jauh dari candi agar bisa berburu es sepagi mungkin.

"Ke candinya pagi-pagi," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelola Wisata Dieng, Aryadi Darwanto

Imbauan jika ingin melihat embun es

Masyarakat yang ingin melihat langsung embun es perlu tahu, embun es lahir karena suhu berada di bawah titik beku.

Karenanya, masyarakat dari berbagai daerah perlu persiapan khusus jika ingin berkunjung ke Dieng.

Pasalnya, umumnya masyarakat Indonesia terbiasa hidup di tengah cuaca hangat.

Mereka yang tak terbiasa dengan cuaca dingin akan terkaget jika tidak mampu mengantisipasinya.

Terlebih jika hawa dingin itu berada di bawah titik beku hingga melahirkan fenomena embun es. 

Kondisi ini tentu tak boleh disepelekan.

Dampak serius jika seorang gagal melawan suhu dingin Dieng antara lain hipotermia.

 (TribunPalu.com/ Anggia Desty)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved