Warga Palu Heboh Pantai Talise Berhuruf Cina di Google Maps, Ini Fakta-faktanya
Warga Palu, Sulawesi Tengah ramai di media sosial membahas adanya tulisan Cina yang menandaikawasan reklamasi Pantai Talise, Palu di google maps.
Penulis: Imam Saputro | Editor: Imam Saputro
4.Tanggapan Ketua DPRD Palu
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu, H Ishak Cae, mengomentari isu yang berkembang di masyarakat Kota Palu akhir-akhir ini.
Yakni tentang tulisan Cina di lokasi reklamasi pantai Talise, di Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore.
Ishak menegaskan, bahwa isu berkembang yang menyatakan lokasi reklamasi telah dijual ke lihak asing itu tidak benar.
"Hoaks itu, tidak ada itu, hoaks," tegas Ishak, Rabu (10/7/2019) siang.
4. Wawali Palu Sebut Kawasan Talise Berubah pasca-tsunami
Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu angkat bicara soal tulisan/aksara Cina yang terdapat pada lokasi reklamasi pantai Talise, di Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Rabu (10/7/2019).
Menurut Pasha, dirinya sudah beberapa kali menjelaskan hal itu melalui media sosial miliknya.
"Bahwa itu bukan Teluk Palu secara holistik ya, itu bagian kecil di sebelah timur Kota Palu," jelas Wasekjen PAN tersebut.

Bahkan dia menjelaskan, sebagian besar kawasan reklamasi yang ada di pantai Talise itu sudah hilang akibat gempa dan tsunami 28 September 2018 lalu.
" Yang di google map itu udah nggak ada, udah hilang tersapu tsunami kemarin," ungkap suami Adelia Pasha itu.
Menurutnya, masyarakat bisa dan bebas saja memberikan opini tentang apapun kinerja pemerintah.
Termasuk opini yang berangapan hal negatif pada tulisan/aksara China di lokasi reklamasi pantai Talise tersebut.
"Karena mereka ingin ditanggapi, ya kita jawab, tidak mungkinlah mau dijual Teluk Palu," ujarnya.
Berdasarkan penelusuran TribunPalu.com, tulisan Mandarin itu memiliki arti 'Teluk Palu'.
(TribunPalu.com/Muhakir Tamrin/Imam S)