Cek Keselamatan Diperpanjang, Operasi Pesawat Boeing 737 Max Bakal Ditangguhkan hingga Januari 2020
Regulator penerbangan memperpanjang pengecekan keselamatan setelah dikandangkannya pesawat Boeing 737 Max pada Maret lalu di sejumlah negara di dunia.
TRIBUNPALU.COM - Pengoperasian pesawat Boeing 737 Max dikabarkan akan tertunda lebih lama.
Dikutip TribunPalu.com dari laman Daily Mail, pesawat model Boeing 737 Max kemungkinan besar tak akan kembali beroperasi hingga Januari 2020.
Sebab, para regulator penerbangan memperpanjang pengecekan keselamatan setelah dikandangkannya pesawat Boeing 737 Max pada Maret lalu di sejumlah negara di dunia.
Model Boeing 737 Max dikandangkan pasca-insiden jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines ET302 pada 10 Maret 2019 yang menewaskan 149 penumpang dan 8 kru.
Pakar dan analis penerbangan mengatakan, mereka menduga ketertundaan operasi Boeing 737 Max disebabkan oleh Administrasi Penerbangan Federal (FAA) yang telah berkomitmen untuk menyelesaikan semua masalah keamanan sebelum mengizinkan model pesawat tersebut kembali mengudara, menurut laporan The Wall Street.
• Harga Tiket Pesawat Citilink dan Lion Air Turun 50 Persen Mulai Hari Ini, Berikut Daftar Rutenya

Belum ada rentang waktu yang dikonfirmasi pihak Boeing, tetapi perkembangan pengecekan perangkat lunak telah berulangkali tertunda.
Selain itu, daftar rentetan masalah perangkat lunak pada model pesawat Boeing 737 Max semakin panjang untuk diselidiki.
Boeing kini dilaporkan sedang berfokus pada kemungkinan adanya masalah lain.
Seperti prosedur pemulihan darurat hingga komponen elektronik.
Beberapa pengecekan juga dilaporkan dilakukan pada model 737 sebelumnya.
Sementara itu, perbaikan perangkat lunak spesifik ke sistem otomatis MCAS telah dinyatakan selesai dan sedang menunggu persetujuan.
Namun, masalah lain muncul dan terlihat dari sejumlah penelitian dan pengujian pada pesawat Boeing 737 Max.
• CEO Boeing Ungkap Alasan Perusahaannya tak Berikan Info Sistem Software Pesawat 737 Max kepada Pilot
• Menhub: Larangan Terbang Boeing 737 MAX 8 Berlaku Sampai Ada Klarifikasi FAA
Bahkan para ahli berpendapat, saat perbaikan ini telah selesai, Boeing bakal masih membutuhkan persetujuan dari pihak FAA, serta dari pihak maskapai untuk melaksanakan prosedur maintenance-nya sendiri.
Maskapai American Airlines Group Inc mengatakan pada Minggu (14/7/2019), pihaknya memperpanjang pembatalan keempatnya pada 115 penerbangan harian hingga awal November akibat dikandangkannya pesawat model ini.
Keputusan maskapai tersebut diduga diambil setelah FAA mengungkap adanya masalah baru yang harus sudah diperbaiki Boeing hingga setidaknya September 2019 mendatang.
FAA memang diharuskan untuk menyetujui kembali pengoperasian Boeing 737 Max setelah insiden fatal dua pesawat, Lion Air JT610 dan Ethiopian Airlines ET302.
Perusahaan Boeing mengatakan, pihaknya akan memberi informasi apa pun yang dibutuhkan kepada FAA dan regulator global.
Selain itu, Boeing juga tidak akan mengajukan sertifikasi pesawat seri Boeing 737 Max kepada FAA sampai semua persyaratan terpenuhi.
Boeing 737 Max merupakan pesawat Boeing dengan rekor penjualan tercepat berkat mesinnya yang lebih hemat bahan bakar dibandingkan model sebelumnya.
Namun, model pesawat ini dikandangkan hampir oleh sebagian besar maskapai di seluruh dunia pada bulan Maret 2019.
Hal ini terjadi setelah sebuah pesawat Ethiopian Airlines jatuh tak lama setelah lepas landas.
• Rincian Harga Tiket Pesawat Rute Domestik Favorit yang Diturunkan Lion Air
Insiden Ethiopian Airlines terjadi lima bulan setelah kecelakaan fatal yang menimpa Lion Air JT610 di pada akhir Oktober 2018 lalu.
Boeing berharap peningkatan perangkat lunak dan pelatihan pilot baru menjadi upaya perlindungan tambahan untuk mencegah timbulnya data yang salah yang memicu aktifnya sistem MCAS.
Sistem MCAS memang teraktivasi pada kedua pesawat naas tersebut sebelum jatuh.

American Airlines, maskapai terbesar di dunia dan operator MAX terbesar kedua di Amerika Serikat, baru-baru ini merencanakan untuk menghentikan sementara pengoperasian pesawat tipe MAX.
Maskapai ini akan berhenti menggunakan 737 Max pada sebagian besar penerbangannya antara bandara LaGuardia New York dan Miami, yang terjadwal hingga 3 September.
American Airlines yang memiliki 24 unit pesawat Boeing 737 MAX dan telah memesan lusinan unit, dijadwalkan beroperasi tanpa model pesawat ini sampai 2 November.
• 4 Langkah Pemerintah Tekan Harga Tiket Pesawat, Wacana Maskapai Asing hingga Diskon Jam Tertentu
Meski demikian, "American Airlines tetap yakin bahwa pembaruan perangkat lunak pada Boeing 737 MAX, bersama elemen pelatihan baru yang dikembangkan Boeing dalam koordinasi dengan mitra serikat kami, akan mengarah pada lolosnya sertifikasi ulang model pesawat tersebut tahun ini," kata pihak maskapai dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (14/7/2019).
American Airlines telah menggunakan model pesawat lain untuk penerbangan tersibuknya, serta membatalkan sejumlah penerbangan yang lain dan untuk sementara menangguhkan penerbangan langsung antara Oakland, California dan Dallas-Fort Worth yang menggunakan pesawat tipe 737 Max.
Di antara operator 737 MAX lainnya di Amerika Serikat, Southwest Airlines Co telah menghentikan operasi model pesawat tersebut dari penjadwalannya hingga 1 Oktober, dan United Airlines hingga 3 November.
Southwest Airlines sendiri adalah operator Boeing 737 MAX terbesar di dunia.
(TribunPalu.com/Rizki A. Tiara)