Palu Hari Ini

Kawasan Danau Tambing Akan Dijadikan Wisata Edukasi

Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (BTNLL) saat ini terus melakukan pembenahan di sejumlah lokasi wisata yang ada di wilayahnya.

TRIBUNPALU.COM/Abdul Humul Faaiz
Danau Tambing di Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. (Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz) 

TRIBUNPALU.COM, POSO - Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (BTNLL) saat ini terus melakukan pembenahan di sejumlah lokasi wisata yang ada di wilayahnya.

Satu di antaranya kawasan Objek Wisata Danau Tambing atau yang dikenal masyarakat lokal dengan sebutan Rano Kalimpa'a.

Danau tersebut, terletak di Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Direncanakan, kawasan wisata yang berjarak 93 kilometer dari Kota Palu itu akan menjadi wisata edukasi untuk masyarakat yang datang berkunjung.

Warga Tagih Janji Pemkot Ratakan Puing Bekas Likuifaksi di Balaroa Palu

"Saat ini kami sedang merancang kawasan danau ini, agar layak bagi pengunjung. Selain itu juga sebagai kepentingan pendidikan," kata Kepala BTNLL, Jusman kepada Tribunpalu.com, Minggu (14/7/2019).

Jusman mengatakan bentuk edukasi yang diberikan oleh pihak balai seperti mengenal lebih jauh flora dan fauna yang ada di kawasan BTNLL.

Danau Tambing di Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. (Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz)
Danau Tambing di Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. (Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz) (TRIBUNPALU.COM/Abdul Humul Faaiz)

Saat ini, kawasan danau dengan luas kurang lebih 6 hektare itu sudah ditanami beberapa jenis pohon yang diberi label nama lengkap dengan jenisnya.

Selain itu dalam pengembangannya, danau yang berada pada ketinggian kurang lebih 1.700 meter dari permukaan laut (mdpl) itu sudah dibangun penangkaran anggrek.

IAIN Palu Maksimalkan Prodi IPA-Matematika Sebagai Keunggulan Mutu Akademik

"Ada beberapa jenis anggrek kami budidayakan di situ, dengan Nepenthes atau kantong semar sebagai koleksi kami," terang Jusman.

Jusman menambahkan pengunjung yang datang belajar di danau tambing bukan hanya anak sekolah saja.

Danau Tambing di Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. (Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz)
Danau Tambing di Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. (Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz) (TRIBUNPALU.COM/Abdul Humul Faaiz)

Namun guru-guru, bahkan kalangan doktor juga bisa datang untuk belajar.

Jusman menyebut Taman Nasional Lore Lindu, khususnya Danau Tambing merupakan aset penting karena termasuk satu di antara pusat keanekaragaman hayati di Indonesia.

10 Bulan Pasca-Tsunami di Palu, Pengungsi Masih Sulit Penuhi Kebutuhan Logistik dan Butuh Pekerjaan

Sehingga, dalam proses pengembangan danau tambing sudah ada perencanaan bangunan di beberapa titik untuk menarik minat pengunjung.

Baik itu pusat layanan, bahkan beberapa vila yang disediakan untuk pengunjung.

Danau Tambing di Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. (Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz)
Danau Tambing di Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. (Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz) (TRIBUNPALU.COM/Abdul Humul Faaiz)

Namun penyediaanya dalam jumlah yang tidak banyak.

Begitu juga dengan desainnya yang disesuaikan dengan alam Sulawesi Tengah.

Palu Hari Ini: Pedagang Harap Kawasan Pantai Kampung Nelayan Segera Ditata Kembali

Ditambah lagi kedepannya ada beberapa tempat yang disesuaikan untuk mendukung aktivitas wisata bagi pengunjung.

"Kedepannya ada jembatan penyebrangan, namun kami desain senatural mungkin agar kesan hutannya tidak hilang," pungkasnya.

Untuk diketahui, saat ini objek Wisata Danau Tambing merupakan satu di antara wisata paling diminati oleh masyarakat Sulawesi Tengah.

Tercatat, beberapa bulan terakhir, danau tersebut dikunjungi sampai 800 orang per pekannya.

4 Hoaks yang Pernah Menyebar di Indonesia, Berita Bohong Ratna Sarumpaet hingga Gempa Susulan Palu

Untuk masuk ke kawasan danau, pengunjung mengeluarkan biaya Rp 10 ribu per orang jika menginap.

Sementara bagi pengunjung yang hanya datang mengabadikan gambar, cukup mengeluarkan biaya Rp 5 ribu.

(Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved