Jadi Viral di Media Sosial, Simak Bahaya Penggunaan FaceApp

Ramainya pengguna media sosial berfoto dengan menggunakan aplikasi FaceApp dengan tagar Age Challenge ternyata menyimpan bahaya tersendiri.

AppleInsider
Ilustrasi pengguna FaceApp. 

TRIBUNPALU.COM - Ramainya pengguna media sosial berfoto dengan menggunakan aplikasi FaceApp dengan tagar Age Challenge ternyata menyimpan bahaya tersendiri.

FaceApp menjadi viral, berkat adanya beberapa filter baru, salah satunya adalah filter yang membuat efek terlihat tua dan kemudian muncullah #AgeChallenge yang banyak orang yang mengunggahnya di sosial media.

Dikutip TribunPalu.com dari laman AppleInsider, bila ingin menyimpan foto pribadi, sebaiknya tidak menggunakan aplikasi ini.

Seiring dengan banyaknya pengguna dan naiknya popularitas, ada baiknya melihat bagaimana FaceApp meng-handle konten yang dibuat pengguna dan hak privasi pengguna.

FaceApp
FaceApp (nosymedia.info)

Menurut ketentuan layanan yang ditetapkan oleh FaceApp, pengguna masih memiliki semua konten mereka tetapi sebenarnya menyerahkan hak atas foto yang dihasilkan lewat aplikasi tersebut ke pihak developer (FaceApp).

Sama seperti aplikasi pembuatan konten lainnya, FaceApp telah memasukkan bagian dalam ketentuan layanan yang menyatakan bahwa perusahaan memiliki carte blanche (kekuasaan penuh) atas apa pun yang dibuat pengguna dengan layanan tersebut.

Ketentuan layanan dimulai dengan menyatakan, "Kecuali untuk lisensi yang Anda berikan di bawah, Anda memiliki semua hak di dalam dan untuk Konten Pengguna Anda, seperti antara Anda dengan FaceApp."

Selanjutnya, FaceApp tidak mengklaim kepemilikan atas konten pengguna yang diunggah. 

Pernyataan persetujuan itu tampaknya tidak berbahaya dan terdengar seolah-olah siapa saja yang menggunakan FaceApp mempertahankan hak penuh atas konten mereka.

Namun, pada bagian "lisensi yang Anda berikan di bawah" akan menghilangkan hal itu.

Bagian selanjutnya menyatakan, "Anda memberi FaceApp lisensi abadi, tidak dapat dibatalkan, tidak eksklusif, bebas royalti, di seluruh dunia, dibayar penuh, lisensi sub-lisensi yang dapat ditransfer untuk menggunakan, mereproduksi, memodifikasi, sehubungan dengan Konten Pengguna Anda dalam semua format dan saluran media yang sekarang dikenal atau dikembangkan, tanpa kompensasi kepada Anda,"

Dengan menyetujui layanan tersebut, artinya 'Konten Pengguna' dapat digunakan untuk tujuan komersial.

Intinya, jika membuat sesuatu di FaceApp, FaceApp dapat melakukan apa pun yang diinginkannya pada apa yang dibuat pengguna.

Tidak hanya dapat memposting ulang gambar atau foto tanpa izin, tetapi juga dapat memonetisasi (menghubungkan) gambar, baik secara langsung maupun tidak langsung, tanpa memberikan kompensasi kepada pengguna atau memberi tahu pengguna bahwa aplikasi telah melakukannya.

Selain dapat menggunakan foto tanpa sepengetahuan pemilik, ketentuan FaceApp selanjutnya menyatakan bahwa FaceApp tidak memiliki kewajiban untuk menjaga apa pun yang dibuat oleh pengguna.

Anda memberikan izin kepada FaceApp untuk menggunakan Konten Pengguna, terlepas dari apakah itu termasuk nama individu, kemiripan, suara atau persona, hal-hal yang cukup untuk menunjukkan identitas seseorang.

Hal ini menimbulkan beberapa pertanyaan terkait kemampuan menampilkan secara bebas konten yang dibuat oleh anak di bawah umur.

Dan terakhir, FaceApp telah memasukkan kalimat yang menyatakan diizinkan untuk menyimpan konten, terlepas apakah pengguna sudah menghapusnya atau tidak dari layanan mereka.

Aplikasi FaceApp memang menyatakan bahwa aplikasi ini mematuhi kewajiban hukum tertentu, meski begitu FaceApp tidak memberi keterangan lebih lanjut mengenai apa kewajiban yang dimaksud.

Sekali lagi, hal ini semakin memprihatinkan dan membahayakan karena pelanggaran data dikhawatirkan akan semakin banyak.

(TribunPalu.com/Anggia Desty)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved