ACT Sulteng Tegaskan Informasi Soal ACT Berafiliasi dengan Gerakan Radikal Tidak Benar
Kepala Cabang Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sulawesi Tengah, Nurmarjan Loulemba menanggapi informasi yang menyebut ACT berafiliasi dengan kelompok radikal.
Kata dia, ACT dan Bukalapak serta mitra lainnya, sedikit pun tidak pernah mendukung gerakan kelompok radikal, baik di dalam maupun luar negeri.
"Kami menyalurkan bantuan ke tempat-tempat yang membutuhkan dukungan kemanusiaan seperti Lombok, Palu, Mentawai, Selat Sunda, Sentani dan berbagai lokasi lainnya," terangnya.
Untuk itu ia mengimbau masyarakat untuk tidak memercayai dan turut menyebarkan berita hoaks tersebut melalui jejaring media sosial dan grup WhatsApp.
"Prinsip dasarnya adalah kita berbuat kebaikan dengan apa yang ada. ACT mengajak masyarakat untuk peduli, tetap memberikan bantuan kepada yang membutuhkan sampai fitnah itu tidak terbukti," harapnya.
Untuk menangkal fitnah tersebut, Ibnu juga mengajak agar karyawan serta mitra untuk tetap berkarya serta menebar kebaikan.
"Kita paham bahwa setiap kebaikan selalu ada pihak yang tidak menyukai karena beberapa alasan. Cara yang mereka yang lakukan adalah menebarkan fitnah," pungkasnya.
Selain Bukalapak, ACT berkolaborasi dengan lebih dari 400 mitra perusahaan, organisasi, komunitas dan media.
Di antaranya Bank BRI, Bank Indonesia, Pertamina, Astra, Garuda Indonesia, Tokopedia, Indofood, HERO, Kompas, Antara, Detik, Metro TV, TVOne dan DAAITV.
(Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz)