Sulteng Hari Ini

Mata Kanan Bengkak dan Terancam Buta, Balita Asal Pombewe Kabupaten Sigi Butuh Uluran Tangan

Rizka terancam kehilangan mata kanan dan buta secara permanen akibat penyakit yang mengerogoti matanya.

Penulis: Haqir Muhakir |
TRIBUNPALU.COM/Muhakir Tamrin
Rizka Sailla, saat dibawa orang tuanya berobat ke RSUD Undata Palu, Rabu (24/7/2019) siang. 

TRIBUNPALU.COM, PALU -- Rizka Sailla (3), seorang balita asal Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, harus menahan rasa sakit dan tidak nyaman di mata kanannya.

Bahkan, Rizka terancam kehilangan mata kanan dan buta secara permanen akibat penyakit yang mengerogoti matanya.

Pada Rabu (24/7/2019) siang, orangtua Rizka Sailla, Ahmad alias Anto membawa sang anak berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore.

Namun, kekecewaan harus menghampiri orangtua Rizka Sailla.

Sebab, rumah sakit rujukan utama di Sulteng itu tidak mampu menangani penyakit anaknya.

"Disarankan dokter untuk dirujuk ke Makassar," kata Ahmad.

Rizka Sailla, saat dibawa orang tuanya berobat ke RSUD Undata Palu, Rabu (24/7/2019) siang.
Rizka Sailla, saat dibawa orang tuanya berobat ke RSUD Undata Palu, Rabu (24/7/2019) siang. (TRIBUNPALU.COM/Muhakir Tamrin)
Rizka Sailla, saat dibawa orang tuanya berobat ke RSUD Undata Palu, Rabu (24/7/2019) siang.
Rizka Sailla, saat dibawa orang tuanya berobat ke RSUD Undata Palu, Rabu (24/7/2019) siang. (TRIBUNPALU.COM/Muhakir Tamrin)

Pilihan untuk merujuk anaknya ke rumah sakit di Makassar Provinsi Sulawesi Selatan itu pun membawa masalah baru.

Sebab, Ahmad, yang kesehariannya hanya melakukan rutinitas bertani itu tidak mempunyai biaya, baik biaya untuk pengobatan maupun biaya selama tinggal di tempat rujukan.

"Masih menunggu persetujuan keluarga, mau dibawa ke Makassar atau bagaimana," jelasnya.

Awalnya, kata Ahmad, sepekan sebelum Hari Raya Idulfitri 2019 lalu, terdapat bintik putih di tengah mata anaknya.

Tak berselang lama, lanjut Ahmad, pembengkakan terus terjadi di mata kanan Rizka.

Mata kanan Rizka pun mengalami pembengkakan hingga seukuran bola golf dan sudah berlangsung sekitar tiga bulan terakhir.

Namun, baru pada Rabu kemarin Rizka dibawa ke rumah sakit.

Bank Dunia Gelontorkan Dana Rp4 Triliun untuk Pemulihan Pascabencana

Pascabencana Palu, Pria Ini Dulunya Seorang Pengusaha Mebel, Kini Kerja Serabutan

"Sebelumnya kita obati dengan pengobatan tradisional, seperti obat tradisional dan ritual adat," terangnya.

Mendapat penjelasan pihak RSUD Undata Palu yang tidak mampu menangani penyakit mata anaknya, Ahmad bersama istri dan keluarganya sepakat membawa pulang Rizka Saila dulu ke rumahnya di Dusun 3 Desa Pombewe.

Bagi dermawan yang bersedia membantu Rizka Sailla, dapat menemui mereka di Dusun 3 Desa Pombewe, tepatnya di jalan menuju Perkemahan Paneki.

(TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved