Palu Hari Ini
Palu Hari Ini: Seusai Terjadi Pencurian, BMKG Bakal Tambah 12 Alat Pendeteksi Gempa di Sulteng
Ke-12 alat pendekteksi tambahan itu akan ditempatkan di masing masing shelter Sulawesi Tengah
Penulis: Haqir Muhakir |
TRIBUNPALU.COM, PALU - Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kelas II Palu, akan menambah sebanyak 12 alat pendeteksi gempa di Provinsi Sulawesi Tengah.
Ke-12 alat pendekteksi tambahan itu akan ditempatkan di masing masing shelter yaitu Kabupaten Morowali Parimo 3 alat, Donggala 6 alat, Luwuk 1 alat, Buol 1 alat dan sisanya akan diletakan di Kabupaten Poso.
Bagian data dan Informasi BMKG kelas 2 Palu Hendri mengatakan, penambahan alat pendekteksi gempa itu, untuk menambah akurat, data aktivitas pergerakan tanah atau gempa.
"Kami akan mendisposisi hal tersebut ke Gubernur, setelah itu Gubernur akan mengkordinasikan dengan masing masing BPBD dan pemerintah yang ada di daerah yang akan di pasangi alat itu," ujar Hendri, saat dihubungi, Jumat (2/8/2019).
• Sulteng Hari Ini: Unesco Ikut Bantu Restorasi Koleksi Keramik di Museum Sulteng Pascabencana
Untuk pengadaan alat sendiri, berasal dari anggaran belanja BMKG.
Sedangkan untuk penempatan alat pendeteksi gempa tersebut, merupakan wewenang dari Pemerintah Daerah dan BPBD
Penetapan ini sendiri baru bisa dijalankan apabila ada kesepakatan dengan masyarakat dan pihak terkait lainnya.
• Sulteng Hari Ini: Kementrian Lingkungan Hidup Setujui Usulan Pembentukan Desa Definitif Dongi-dongi
"Diperkirakan alat tersebut dapat digunakan pada awal 2020, karena mulai dipasang Desember 2019," jelas Hendri.
Penambahan alat tersebut, terbagi dalam dua versi yaitu mini regional dengan arti untuk mengamati aktivitas sesar Palu Koro dan 3 penambahan alat di kabupaten Morowali untuk mengamati sesar Matano.
"Sisa dari alat tersebut, yaitu untuk mengamati gempa gempa yang terjadi di luar pulau Sulawesi," ungkap Hendrik.
(TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)