Kisah Pengungsi Palu yang Bangkit Setelah Temukan Peralatan Usaha yang Dulu Ditelan Bumi

Berikut kisah kebangkitan pengungsi di Kota Palu setelah berhasil menemukan kembali peralatan usahanya yang sempat hilang tertelan bumi saat bencana

Editor: Imam Saputro
TRIBUNPALU.COM/Abdul Humul Faaiz
Kondisi terkini 9 bulan pasca likuifaksi di kawasan Perumnas Kelurahan Balaroa, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (14/7/2019). (Tribunpalu.com/Abdul Humul Faaiz) 

Pasca-bencana, Sito tak punya apa-apa lagi selain dua saudari kandungnya.

Beruntung, saat likuefaksi menenggelamkan rumahnya, ponsel yang selalu dikantonginya tak turut terbenam lumpur.

Sebulan berada di pengungsian, Sito kemudian dipanggil kawannya untuk membantu dekorasi pengantin.

Dari membantu kawannya itu, Sito bisa memeroleh upah.

Menurut Sito, upahnya tidak banyak, tetapi cukup menolong di saat situasi yang serba susah.

“Alhamdulillah, biar sedikit ada uangku bisa dipakai tambahan beli kebutuhan hidup," kata Sito.

Kini Sito bisa tersenyum kembali.

Sejak perlengkapan dekorasi pengantin miliknya ditemukan lagi, usaha yang sempat terhenti kini kembali berjalan.

Bersama sepupunya Andre (30), ia kini siap disewa untuk mendekorasi acara perkawinan dari kamar pengantin hingga pelaminan dengan indah dan cantik.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pengungsi Palu yang Bangkit Setelah Temukan Peralatan yang Ditelan Bumi"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved