Palu Hari Ini
Palu Hari Ini: Peserta Forum Bisnis Daerah di Palu Diminta Berani Hadapi Tantangan
Di dalam acara tersebut, praktisi dunia bisnis Sulawesi Tengah, Karman Karim mendapat kesempatan memberikan materi di hadapan peserta
Peserta Forum Bisnis Daerah Diminta Berani Hadapi Tantangan
TRIBUNPALU.COM, PALU - Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Dampelas Tinombo dengan dukungan Forest Investment Program baru saja menggelar forum bisnis daerah, Selasa (6/8/2019).
Kegiatan ini dilaksanakan di Swiss-belhotel, Jl Malonda, Kelurahan Silae, Kota Palu.
Adapun pesertanya berasal dari kelompok tani hutan, perbankan, perwakilan pemerintah, perhotelan serta pengusaha cafe di Palu.
Di dalam acara tersebut, praktisi dunia bisnis Sulawesi Tengah, Karman Karim mendapat kesempatan memberikan materi di hadapan peserta
Karim yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Media Sejahtera ini menegaskan bahwa untuk menjadi sukses bukan hanya bermodalkan materi saja.
• Satpol-PP Sulteng Ciptakan Sistem Pelaporan Pelanggaran Perda Berbasis Online
Menurut Karim orang yang sukses harus mau menghadapi kesulitan dan menghadapi tantangan.
Ia juga mengatakan tak ada manusia yang ketika bekerja langsung berhasil begitu saja.
"Hanya saja pertanyaannya, mau atau tidak menjalani kesulitan dan tantangan itu," tegasnya.
Karman mengatakan, produk-produk kelompok tani hutan berasal dari hasil hutan bukan kayu merupakan produk yang pasti bisa menembus pasar dengan ketentuan dan persyaratan memiliki izin produk dari BPOM, PIRT atau dari Depkes.
Persyaratan ini dinilai Karman lebih memperkuat produk untuk bisa meluaskan pasarnya.
• MK Tolak Permohonan Tujuh Sengketa Hasil Pileg di Sulawesi Barat
Bahkan ia berharap, perlu adanya keterlibatan pemerintah terkait kebijakan untuk membantu menyerap produk-produk lokal.
Sehingga produk lokal bisa dimanfaatkan baik oleh pengusaha perhotelan, ritel dan bahkan oleh instansi pemerintah sendiri.
Akan tetapi ujar Karaman Karim, jika itu sudah dilakukan oleh pemerintah, ia memudian menanyakan lagi bagaimana tingkat keberlanjutan produksinya.
"Sehingga memang diperlukan data dan informasi tentang kapasitas produksi agar kebijakan itu tidak sia-sia," harapnya.
Tak hanya itu, Karman Karim mengusulkan produk UMKM agar bisa dibeli secara tunai tanpa memakai sistem konsinyasi.
Sehingga, pengusaha kecil tersebut juga cepat dalam proses transaksi keuangannya.
"Jika tidak demikian, maka hal ini selalu menjadi masalah bagi pengusaha kecil khususnya UMKM," pungkasnya.
(Tribunpalu.com/Abdul Humul Faiz).