Palu Hari Ini

Lowongan Kerja PT CPM Disorot, LKBHMI Palu Desak Perusahaan Beri Kesempatan untuk Fresh Graduate

Dalam dunia rekrutrment, mereka sering kali dihadapkan "pengalaman kerja" seolah menjadi syarat mutlak untuk bisa masuk ke dunia profesional.

|
Penulis: Supriyanto | Editor: Fadhila Amalia
Ucok/TribunPalu.com
SOROTI LOWONGAN KERJA PT CPM - Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif, persaingan untuk mendapatkan pekerjaan menjadi tantangan tersendiri terkhusus Lulusan universitas tadulako para lulusan baru atau "fresh graduate". 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Supriyanto Ucok

TRIBUNPALU.COM, PALU - Persaingan di dunia kerja semakin ketat, khususnya bagi para Fresh Graduate atau lulusan baru, termasuk lulusan Universitas Tadulako

Tantangan utama Fresh Graduate adalah minimnya kesempatan kerja akibat syarat "pengalaman kerja" yang kerap menjadi prasyarat utama dalam proses rekrutmen.

Fenomena ini kembali mencuat ke permukaan dengan adanya kabar rekrutmen di PT Citra Palu Minerals (CPM), sebuah perusahaan tambang emas yang beroperasi di Wilayah Kelurahan Poboya, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulawesi Tengah. 

Baca juga: Bupati Tojo Una-una Serahkan SK kepada 1.752 PPPK Tahap I Tahun 2024

Lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut sering menimbulkan polemik di antara para pencari kerja atau lulusan baru.

Hal itu justru menimbulkan pertanyaan krusial tentang kebijakan rekrutmen dan tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat, khususnya para pencari kerja muda di daerah tersebut meskipun sempat dibantah sebagai hoaks rekrutmen massal oleh pihak perusahaan.

Direktur Admistrasi LKBHMI Cabang Palu, Rahmat menjelaskan berdasarkan beberapa sumber, PT CPM memang sering membuka lowongan kerja untuk berbagai posisi, mulai dari level teknis hingga manajerial.

Beberapa lowongan yang pernah diiklankan menunjukkan kualifikasi yang beragam, dengan persyaratan pendidikan dari tingkat SMK, D3, hingga S1.

Namun, yang menjadi sorotan adalah adanya beberapa lowongan yang secara eksplisit atau implisit mensyaratkan pengalaman kerja minimal, seperti 1 tahun, 2 tahun, atau bahkan lebih.

"Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan fresh graduate. Jika perusahaan-perusahaan besar, termasuk PT CPM, terus memprioritaskan atau bahkan hanya menerima kandidat yang sudah berpengalaman, lalu bagaimana dengan para lulusan baru? Dari mana mereka akan mendapatkan pengalaman pertama jika pintu kesempatan seolah tertutup? Kebijakan ini, jika benar-benar diterapkan secara ketat, berpotensi menciptakan lingkaran setan yang merugikan para pencari kerja muda, masyarakat Sulawesi tengah," kata Rahmat kepada TribunPalu.com, Senin (8/9/2025).

Baca juga: Merdeka Fest 2025 Ditutup, Bupati Tolitoli Ajak Masyarakat Perkuat Gotong Royong dan Dukung UMKM

Selain itu, Rahmat juga menyinggung pernyataan Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid dalam sambutan kegiatan Job Fair Sulteng yang di adakan di Universitas Tadulako menyoroti kurangnya dalam proses rekrutmen perusahan_Perusahan yang ada disulteng. 

Ia menilai ada kekhawatiran bahwa rekrutmen tidak memprioritaskan atau bahkan tidak memberikan kesempatan yang cukup bagi masyarakat Sulteng yang seharusnya menjadi penerima manfaat utama dari keberadaan perusahaan.

"Pernyataan ini mempertegas posisi Masyarakat Sulteng bahwa perusahan harus memberikan jaminan pekerjaan terhadap masyarakat Sulawesi tengah," ucapnya.  

Rahmat juga mengatakan bahwa penting bagi PT CPM untuk tidak hanya fokus pada kebutuhan bisnisnya, tetapi juga menjalankan tanggung jawab sosialnya secara nyata.

Baca juga: Rakor Pengendalian Inflasi: Sulteng Jadi Contoh Daerah dengan Penurunan IPH

Lebih lanjut Rahmat juga mengatakan bahwa keberadaan perusahaan besar seperti PT CPM seharusnya tidak hanya membawa dampak ekonomi melalui operasionalnya, tetapi juga dampak sosial yang positif bagi masyarakat Sulawesi tengah.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved