Palu Hari Ini

Wali Kota Palu Akui Kesulitan Pembebasan Lahan Huntap di Kelurahan Petobo

Wali Kota Palu Hidayat, mengaku kesulitan dalam pembebasan lahan pembangunan hunian tetap di Kelurahan Petobo

Penulis: Haqir Muhakir |
TRIBUNPALU.COM/Muhakir Tamrin
Wali Kota Palu Hidayat 

TRIBUNPALU.COM, PALU -- Wali Kota Palu Hidayat, mengaku kesulitan dalam pembebasan lahan pembangunan hunian tetap di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Selasa (6/8/2019) siang.

Pembebasan lahan itu menyahuti permintaan sejumlah warga penyintas Kelurahan Petobo yang terdampak gempa dan likuifaksi.

Lokasi yang ingin dijadikan lokasi huntap itu berada di perbatasan Kota Palu dan Kabupaten Sigi, tepatnya di Kelurahan Petobo dan Desa Ngatabaru.

Wali Kota Palu bersama Bupati Sigi, sudah berupaya untuk menggeser batas wilayah antara Kota Palu dengan Sigi, khususnya Kelurahan Petobo dengan Desa Ngatabaru.

Gedung Sekolah Hancur di Area Likuefaksi, MTs 3 Palu Dibangunkan Ruang Belajar Sementara

Namun kata Hidayat, ternyata lahan di perbatasan dua wilayah administratif itu sudah ada pemilik lahan sah dan bersertifikat.

Saat ini Pemerintah Kota Palu dan Kabupaten Sigi masih mengupayakan status lahan yang ada di perbatasan maupun yang ada di Kelurahan Petobo.

"Kami melakukan upaya-upaya tentang status lahan itu," jelas Hidayat saat menghadiri peletakan batu pertama pembangun huntap di Kelurahan Tondo, Selasa siang.

Saat ini kata Hidayat, kebutuhan huntap untuk korban bencana di Kota Palu sebanyak 7.000 unit.

Pasar Murah Jelang Idul Adha di Palu, Bulog Siapkan Puluhan Daging Kerbau Beku

Berdasarkan SK Gubernur Sulteng, sudah ada 3 lokasi di Kota Palu yang ditetapkan sebagai lokasi pembangunan huntap, yakni di Kelurahan Tondo, Talise dan Kelurahan Duyu.

"Tetapi saya kira, lahan untuk huntap I (Tondo), huntap II (Talise), dan huntap III (Duyu), sangat cukup untuk semua yang terdampak bencana," kata Hidayat.

Meski begitu kata Hidayat, masih ada masyarakat yang tidak mau dipindahkan ke kelurahan lain, dan meminta agar dibangunkan huntap di daerah mereka masing-masing, seperti di Kelurahan Petobo dan Kelurahan Balaroa.

Namun pihaknya sudah mengedarkan formulir, siapa yang mau pindah ke Tondo, Talise atau Duyu.

Cerita Peternak Boyolali Tawarkan Sapi 1,4 Ton Via WhatsApp, Tak Disangka Dibeli Jokowi untuk Kurban

Hidayat mempersilahkan masyarakat memilih, dan berharap secepatnya menentukan sikap atau pilihan

"Sehingga kita bisa menghitung berapa kebutuhan rumah yang harus kita siapkan," terangnya.

(TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved