Dampak Musim Kemarau, Suhu Kota Palu Tembus 36 Derajat Celcius, Kamis Siang
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Palu mencatat temperatur cuaca di Kota Palu mencapai 36 derajat celcius, Kamis (15/8/2019) siang.
Penulis: Haqir Muhakir | Editor: Imam Saputro
TRIBUNPALU.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Palu mencatat temperatur cuaca di Kota Palu mencapai 36 derajat celcius, Kamis (15/8/2019) siang.
Tingginya suhu di atas normal itu, merupakan dampak dari musim kemarau di sejumlah wilayah yang berdekatan dengan Kota Palu.
Senior Forecaster Meteorologi Mutiara Palu, Riza Utami Renggah mengatakan, berdasarkan data dan informasi BMKG, saat ini sebanyak 90 persen wilayah di Indonesia sedang mengalami musim kemarau.
• Viral Gajah Kurus Sri Lanka, Dipaksa Berparade 10 Hari, Sempat Ditutupi Kostum hingga Muncul Petisi
"Meski Kota Palu tidak termasuk, tapi Kota Palu ikut terdampak panas musim kemarau dari Pulau Jawa," jelas Riza.
Olehnya itu, pada siang hari khusus dari pukul 11.00 wita sampai pukul 15.00, temperatur bisa mencapai di atas normal.
Di Kota Palu sendiri, suhu normal di kisaran anhka 32-33 derajat celcius.
• 50 Personel Gabungan Akan Amankan Pemungutan Suara Ulang Pileg di Desa Bolobia, Sigi
Dengan suhu yang tinggi itu, kata Riza sapaannya, masyarakat diimbau untuk hati-hati karena temperatur saat ini yang cukup panas terutama di siang hari.
"Diharapkan warga mengurangi aktivitas di luar ruangan saat siang hari," ujarnya.
Sebab, tidak menutup kemungkinan, temperatur cuaca di Kota Palu akan lebih tinggi.
Karena berdasarkan riwayat pemantauan, temperatur di Kota Palu pernah menyentuh angka 36,5 derajat Celcius pada tanggal 12 Agustus 2019 lalu.
Riza Utami Renggah menambahkan, suhu panas akibat dampak dari wilayah kemarau di Pulau Jawa itu akan berlangsung sampai September 2019 mendatang.
"Puncak musim kemarau diprediksi terjadi sampai akhir bulan September," kata Riza.
• Viral Gajah Kurus Sri Lanka, Dipaksa Berparade 10 Hari, Sempat Ditutupi Kostum hingga Muncul Petisi
Saat ini kata Riza, sapaannya, wilayah Indonesia sudah memasuki puncak dari musim kemarau dan akan memasuki musim hujan pada akhir September atau awal Oktober 2019 mendatang.
Musim kemarau itu terkadi sejak akhir Juli 2019 lalu, terjadi hampir di 90 persen wilayah Indonesia.
"Meski Kota Palu tidak termasuk, tapi Kota Palu ikut terdampak panas musim kemarau dari Pulau Jawa," jelas Riza.
Dampak musim kemarau di Kota Palu itu membuat suhu di siang hari cukup tinggi, terutama mulai pukul 11.00 wita sampai pukul 15.00 Wita.
• Hasil Liga 1: Kalahkan PS TIRA Persikabo, Bali United Patahkan Rekor dan Rebut Puncak Klasemen Liga
"Diharapkan warga mengurangi aktivitas di luar ruangan saat siang hari," ujarnya.
Sebab, tidak menutup kemungkinan, temperatur cuaca di Kota Palu akan lebih tinggi.
Karena berdasarkan riwayat pemantauan, temperatur di Kota Palu pernah menyentuh angka 36,5 derajat Celcius pada tanggal 12 Agustus 2019 lalu.
BMKG Palu juga mengimbau warga Palu untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan karena suhu udara menembus 36 derajat celcius, Kamis (15/8/2019) siang.
"Diharapkan warga mengurangi aktivitas di luar ruangan saat siang hari," ujar Riza sapaannya.
Suhu panas di Kota Palu itu diprediksi akan berlangsung sampai bulan September 2019 mendatang.
Olehnya, warga dihimbau untuk berhati-hati beraktivitas di luar ruangan saat siang hari, pada pukul 11.00 wita sampai pukul 15.00 wita.
(TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)