Kabar Tokoh
5 Fakta Hadiah Masjid dari Pangeran Abu Dhabi kepada Joko Widodo, Tanda Persahabatan UEA dan RI
Selain kesepakatan bisnis, kunjungan Pangeran Abu Dhabi tersebut juga berujung pada rencana pemberian hadiah kepada Joko Widodo berupa masjid.
Dikutip dari laman Crown Prince Court UEA, Rabu (21/8/2019), Sheikh Mohamed bukan orang biasa di UEA.
Sebelum memegang jabatan penting, Mohamed bin Zayed Al Nahyan mengenyam pendidikan dasar hingga menengah di negaranya.
Setelah menamatkan pendidikan, ia melanjutkan pendidikan ke sekolah militer paling prestisius di Inggris, yakni Royal Military Academy Sandhurst.
Di sini, kemampuannya di bidang militer diasah.
Selepas menyelesaikan sekolahnya, Sheikh Mohamed pulang ke UEA untuk bergabung dengan korps pelatihan perwira khusus di Sharjah.
Sebelum menjabat sebagai Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA, dia pernah memegang sejumlah posisi di kemiliteran.
Mulai dari Officer in the Amiri Guard atau pasukan keamanan elit UEA serta menjadi pilot di Angkatan Udara UEA.
Tak hanya itu, Sheikh Mohamed membantu mengembangkan Angkatan Bersenjata UEA dalam hal perencanaan strategis, pelatihan, struktur organisasi, dan mempromosikan kemampuan pertahanan militer UEA.
Sebagai Pangeran Mahkota, Sheikh Mohamed juga memiliki minat khusus terhadap pendidikan.
Sejak sang Pangeran menjadi Ketua Dewan Pendidikan Abu Dhabi, dia telah menjalin kemitraan dengan lembaga-lembaga pendidikan kelas dunia.
Selain itu, mengutip laman New York Times, perannya di pemerintahan membuatnya mampu mendirikan Kementerian Toleransi pada tahun lalu.
Lembaga negara ini bertugas mengakomodasi kebutuhan penduduk dan pekerja selain muslim di UEA.
(TribunPalu.com/Kompas.com)