Mahasiswa S2 ITB Bunuh Diri di Kamar Kos, Sempat Tinggalkan Pesan Terakhir dan Putar Lagu Melankolis

Seorang mahasiswa S2 ITB ditemukan tewas bunuh diri di kamar indekosnya di Kelurahan Sekelola, Kecamatan Coblong, Kota Bandung pada Selasa (3/9/2019).

PTI via indiatoday.in
ILUSTRASI bunuh diri. Seorang mahasiswa S2 ITB ditemukan tewas bunuh diri di kamar indekosnya di Kelurahan Sekelola, Kecamatan Coblong, Kota Bandung pada Selasa (3/9/2019). 

"Ada bukti baru, ada obat (untuk) depresi satu sachet. Obatnya didapat sekitar sebulan ke belakang," ujar dia.

Diketahui Muhtar Amin sempat menuliskan beberapa cerita mengenai kehidupan pribadi dirinya.

Ia banyak menuliskan mengenai kesepian yang dialami dalam kehidupan sehari-hari.

Viral Video Guru Dikeroyok Wali Murid di Gowa, Peristiwa Terjadi Saat KBM Berlangsung

Anjingnya Gigit Seorang ART hingga Meninggal, Bima Aryo Sampaikan Ucapan Duka Cita & Permintaan Maaf

Sebagaiman dituliskan TribunBogor.com, Muhtar Amin sempat mendatangkan psikolog untuk konsultasi mengenai masalah depresi yang dialaminya.

"Depresi. Aku pernah merasakan depresi. April 2018 lalu aku ke psikolog mengikuti konseling karena depresi. Aku merasakan depresi dan terus berpikir untuk bunuh diri," tulisnya.

Namun setelah konsultasi ke psikolog, Muhtar Amin merasa tak sedepresi dulu.

Namun, ia mengaku tidak tahu jika suatu saat nanti ia malah nekat bunuh diri dengan cara melompat dari gedung, gantung diri, atau mengiris urat nadi di tangannya.

"Aku sudah tidak merasa sesedih April 2018 lalu. Namun bagaimana aku bisa tahu? Bagaimana aku tahu kalau nanti malam, atau besok, atau lusa aku tidak akan melompat dari gedung atau menggantung diri atau memutus nadi. Bagaimana aku bisa tahu? Aku tidak tahu," tulis Muhtar Amin.

Selama ini, Muhtar Amin dikenal sosok yang pandai, hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Alumni dan Komunikasi ITB, Miming Raharja seperti diberitakan Tribun Jabar.

Miming mengungkapkan bahwa indeks prestasi kumulatif (IPK) pada studi di S2-nya, Muhtar Amin hampir selalu mendapat nilai yang sempurna.

"IPK S2 (Pascasarjana) almarhum juga mencapai 3.88 skala 4.0, anaknya pandai dan sangat rajin ya. Luar biasa itu IPK-nya, A semua hampir 4.0," ucap Miming.

Bahkan sejak SD, Muhtar Amin sudah mengikuti Olimpiade Sains Nasional di bidang IPA.

Karena prestasi itu akhirnya Ia mendapatkan beasiswa di SMP di Semarang dan melanjutkan SMA di Turki.

"S1 di ITB angkatan 2014 dan S2 di ITB juga, dia angkatan 2018, kira-kira baru semester dua. Jadi, dalam konteks kinerja belajar mestinya tidak ada masalah, karena baik-baik saja ya," ujar dia.

(Tribunnews.com/tio)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pesan Terakhir Mahasiswa S2 ITB yang Gantung Diri, Putar Lagu Melankolis dan Ditemukan Obat Depresi

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved