5 Fakta Terkini Kasus Kabut Asap Akibat Karhutla di Sumatra dan Kalimantan, 6.025 Warga Alami ISPA

Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) telah mengakibatkan 6.025 warga mengalami infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

KOMPAS.COM/IDON TANJUNG
Kabut asap karhutla sangat pekat di jalan lintas Riau-Sumatera Barat di perbatasan Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar, Riau, Kamis (12/9/2019). 

"Belum tahu kapan. Karena asap sudah masuk ke rumah," akui Nora.

Hal serupa diungkapkan oleh Mimi (35), warga Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru. Bayinya berusia dua bulan menderita sesak napas dan batuk.

"Yang kecil batuk dan sesak napas. Kalau kakaknya udah kayak gak tahan sakit kepalanya. Setelah dibawa ke posko, udah mulai mendingan. Di sini kami sekeluarga mengungsi," kata Mimi kepada Kompas.com, Senin malam.

3. Sebanyak 6.025 warga di Kalbar terserang ISPA

Sejumlah warga Pekanbaru mulai rutin menggunakan masker untuk sehari-hari seperti yang terlihat di Pasar Jalan Agus Salim Pekanbaru, Minggu (15/9/2019). Menggunakan masker saat beraktifitas di luar ruangan kini diperlukan untuk menangkal polusi akibat kabut asap sehingga para penggunanya dapat terhindar dari infeksi saluran pernapasan akut. TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY
Sejumlah warga Pekanbaru mulai rutin menggunakan masker untuk sehari-hari seperti yang terlihat di Pasar Jalan Agus Salim Pekanbaru, Minggu (15/9/2019). Menggunakan masker saat beraktifitas di luar ruangan kini diperlukan untuk menangkal polusi akibat kabut asap sehingga para penggunanya dapat terhindar dari infeksi saluran pernapasan akut. TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY (TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY)

Menurut catatan Harrison, kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mengakibatkan sedikitnya 6.025 warga menderita infeksi saluran pernapasan akut ( ISPA).

Dia merinci, penderita ISPA tersebut meliputi bayi di bawah 5 tahun, anak-anak, dewasa dan orang lanjut usia.

"Data ini jumlah penderita ISPA di seluruh Kalbar, dalam rentang waktu minggu ke-37 sejak bencana karhutla," kata Harrison, Senin (16/9/2019).

BMKG Sulawesi Tengah Rilis Peta Sebaran Titik Panas, 23 Daerah Ini Waspada Kebakaran Hutan dan Lahan

Kementerian LHK Segel 46 Perusahaan Sawit yang Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Hutan

Peneliti Harvard-Columbia Sebut Asap Kebakaran Hutan dan Gambut Percepat Kematian Dini di Indonesia

4. Seorang balita meninggal diduga terpapar kabut asap

Terpapar Kabut Asap Elsa Fitaloka meninggal diduga terkena ISPA, Senin (16/9/2019)
Terpapar Kabut Asap Elsa Fitaloka meninggal diduga terkena ISPA, Senin (16/9/2019) (TRIBUN SUMSEL/ARDIANSYAH)

Elsa Pitaloka, seorang bayi berusia empat bulan mengalami pilek, batuk, dan perut kembung.

Putri pasangan Ngadirun (34) dan Ita Septiana (27), warga Dusun III Desa Talang Bulu, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin diduga terpapar kabut asap kebakaran hutan dan lahan yang melanda kampung mereka dalam tiga hari terakhir.

Elsa pun kemudian dibawa ke puskesmas. Namun, oleh petugas puskesmas, Elsa disarankan dibawa ke rumah sakit.

Elsa dan ibunya dibonceng oleh Ngadirun mengguna sepeda motor menuju RS Ar Rasyid Palembang. Sampai di rumah sakit, Elsa langsung diinfus. Setelah tujuh jam dirawat kondisi Elsa kian memburuk.

Elsa dinyatakan meninggal sebelum sempat dirujuk ke Rumah Sakit Muhammad Hoesin.

"Dokter bilang ada gangguan pernafasan, karena terkena ISPA. Saya sudah ikhlas menerimanya," jelas Ngadirun.

Akibat Kabut Asap Karhutla di Riau, Warga hingga Gubernur Terkena ISPA

5. Kematian Elsa mendapat sorotan Gubernur Sumsel

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved