Bandingkan Kasusnya dengan Beby Fey, Vanessa Angel Ingatkan Tentang UU ITE

TRIBUNPALU.COM - Vanessa Angel mengingatkan DJ Beby Fey tentang Undang-Undang ITE.

Pasalnya tindakan Beby yang menyebarluaskan bukti pesannya dengan YouTuber terkenal bisa menjeratnya terhadap pelanggaran UU ITE.

Awalnya Melaney Ricardo menanyakan tentang tindakan yang dapat dijerat pelanggaran terhadap UU ITE.

"Abang-abang kalau cowoknya minta nih, cowok ngerayu kita akhirnya tergoda, kita ngasih, kita ngirim melalui no whatsapp yang kita register atas nama kita pada saat terjadi kasus seperti ini, yang kena UU ITE yang perempuan apa yang laki-laki?" tanya Melaney Ricardo, dilansir dari kanal Youtube Hotman Paris Show.

Hotman menjelaskan bahwa seseorang yang mengirim atau menyebarluaskan foto atau apa pun yang berbau pornografi bisa dijerat terhadap pelanggaran UU ITE.

• Banjir Job, Begini Jawaban Vanessa Angel soal Bayaran Syuting setelah Bebas dari Tahanan

• Kerap Dapat Komentar Pedas dari sang Ayah, Vanessa Angel: Anak Seperti Apapun Harusnya Dibela

"Yang mengirimkan yang kena, yang menyimpan tidak kena," ujar Hotman.

Terkait hal tersebut Vanessa Angel lantas menceritakan pengalamannya yang pernah terjerat pelanggaran UU ITE.

"Kalau aku kan pengalaman kemarin nih, karena aku kenanya UU ITE, diduga aku menyebarkan konten pornografiku ke si mucikari," ujar Vanessa.

Namun, menurutnya ada perbedaan antara kasus yang dihadapinya dengan kasus yang dihadapi Beby Fey saat ini.

"Tapi bedanya kalau aku itu chat pribadi nggak menyebarkan ke media sosial, kalau ini kan udah kesebar nih kemana-mana isi chattingannya, ya aku nggak tahu lagi nih," ujar Vanessa.

Mantan kekasih Bibi Ardyansah tersebut merasa bahwa tindakan yang dilakukan Beby Fey justru dapat menjeratnya kepada pelanggaran UU ITE.

"Menurut kamu dia membahayakan dirinya?" tanya Hotman pada Vanessa.

"Iya, kalau menurut aku sih gitu ya," ujar Vanessa.

Seperti diketahui, perseteruan antara DJ Bebby Fey dan YouTuber terkenal yang belum diketahui identitasnya tengah menjadi perbincangan.

Hal itu berawal dari pengakuan sang DJ di media sosial.