6 Fakta dan Penjelasan Ilmiah Seputar Fenomena Langit Merah di Jambi Akibat Kabut Asap Karhutla
Kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Jambi membuat langit siang berubah warna menjadi merah.
Langit siang di Desa Puding, Pulau Mentaro, Betung, dan Pematang Raman, Kecamatan Kumpeh Ilir, Kabupaten Muarojambi memerah dan menggelap seperti suasana menjelang malam, karena tebalnya kabut asap.
Kabut asap pekat disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Muarojambi.
Akibatnya, warga harus menyalakan lampu kendaraan dan rumah karena cahaya matahari tak mampu menembus tebalnya kabut asap.
"Jam 12.00 siang tadi mulai gelap nian, seperti tengah malam, lampu rumah-rumah sampai dihidupkan," kata Dedy Wahyuni, warga Desa Betung, Sabtu (21/9/2019).
Lisa, warga Desa Pematang Raman, Kecamatan Kumpeh Ilir, mengatakan bahwa kondisi ini sangat jauh berbeda di hari-hari sebelumnya.
"Kondisi sekarang (langit) masih memerah dari jam 10-an pagi tadi. Tadi pagi sudah sedikit cerah malah sinar matahari sudah mulai nyinar, dak kek sebelumnyo. Tapi sekitar jam 10 lewat kalo mulai parah lagi cuacanya sampai sekarang," terangnya.
Menurutnya ada beberapa lahan di daerah Pematang Raman dan Betung terbakar. Lahan tersebut dimiliki oleh beberapa perusahaan.
• Kabut Asap Pekat Gelapkan Suasana Siang Hari di Jambi, Warga Nyalakan Lampu dan Kipas Angin
• Karhutla 2019, Citra Satelit NASA Menangkap Pekatnya Kabut Asap yang Selimuti Pulau Kalimantan
Kondisi asap pekat membuat warga tidak beraktivitas di luar. Warga juga harus menyalakan lampu karena suasana gelap.
Bahkan untuk mengurangi kondisi kabut asap, selama 24 jam warga sekitar menggunakan kipas angin untuk mengurangi asap masuk ke dalam rumah.
"Kalo waktu hari normal dulu malah setiap hari panas nauzubillah. Kalo sekarang malah gak lagi cuma sesak nafas kipas 24 jam hidup biar asap nya keluar yang masuk rumah," sebutnya.
Lisa mengatakan sudah ada beberapa tetangganya yang mengungsi ke tempat yang lebih aman.
"Kalo ado tempat ngungsi mungkin lah pindah galo orang sini ketempat yang lebih aman...ini be orang banyak yang ngungsi walaupun ado asap jugo tempat pengungsian setidaknya cuaca dak semerah ini. Kasian anak kecil nafasnyo," ungkapnya.
3. Jarak pandang sempat menurun.
Kota Jambi dan Kabupaten Muarojambi diselimuti kabut asap tebal dan membuat langit Muarojambi memerah.
Kondisi udara yang sangat buruk akibat diselimuti asap membuat langit tampak memerah hingga terlihat gelap.