Gempa Bumi
Wali Kota Ambon Ungkap Ada Fenomena Tak Biasa Sebelum Terjadi Gempa Bumi
Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat dua gempa bumi yang mengguncang wilayah Ambon pada Kamis (26/9/2019).
TRIBUNPALU.COM - Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat dua gempa bumi yang mengguncang wilayah Ambon pada Kamis (26/9/2019).
Melalui informasi yang diunggah di akun Twitter BMKG @infobmkg, gempa bumi terjadi dengan kekuatan 6,8 dan 5,6 magnitudo.
Gempa yang terjadi ini membuat panik seluruh warga Ambon.
Salah satu kepanikan masyarakat juga didasari dengan adanya fenomena aneh yang sempaot terjadi di Kota Ambon seminggu sebeluma adanya gempa.
• Bandara Pattimura Beroperasi Seperti Biasa Setelah Terjadi Gempa Magnitudo 6,8
• Update Gempa Ambon: Satu Warga Meninggal Tertimbun Longsor
Hal ini diungkapkan oleh Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy.
"Seminggu yang lalu terjadi fenomena alam yang tidak biasa di Kota Ambon," ujarnya dilansir dari kanal Youtube Metrotvnews.
Fenomena aneh yang terjadi adalah adanya ribuan ikan yang terdampar dan mati di pinggir pantai.
"Dimana di pesirir pantai Leitimur Selatan di Kota Ambon terjadi proses fenomena alam dimana cukup banyak ribuan ikan yang mati dan terdampar di pinggir pantai," imbuhnya.
Lantas masyarakat mengkaitkan fenomena aneh tersebut dengan gempa yang terjadi hari ini.
"Dan karena fenomena ini nggak pernah terjadi jadi masyarakat di sekitar tempat menjadi panik dan menghubungkan dengan mungkin ada indikasi-indikasi terjadinya gempa," tuturnya.
Gempa Berkekuatan M 4.9 Terjadi di 68 Km Timur Laut Balantak, Dirasakan MMI II di Luwuk, Sulteng |
![]() |
---|
Dua Gempa Skala Besar Guncang Maluku pada Sabtu Siang, BMKG Imbau Warga Waspadai Gempa Susulan |
![]() |
---|
Gempa Bumi M 5,1 Guncang Sarmi, Papua, Tidak Berpotensi Tsunami, BMKG Imbau Waspada Gempa Susulan |
![]() |
---|
Gempa Bumi M 6,4 di Sinabang, Sumut, Pusat Gempa di Laut Kedalaman 13 Km, Tidak Berpotensi Tsunami |
![]() |
---|
Gempa Bumi M 4,8 Guncang Sigi Rabu 25 Desember 2019 Pagi, Dirasakan Hingga Kulawi dan Kota Palu |
![]() |
---|