Sempat Tulis Surat Wasiat, Bocah Kelas 5 SD di Temanggung, Jawa Tengah Tewas Gantung Diri
Seorang siswa kelas lima SD berinisal HAN ditemukan meninggal dalam keadaan gantung diri di belakang rumahnya.
Apriyanto Kusuma juga sebelumnya diduga menuliskan sepucuk surat, berisi dugaan malu pada orangtua dan keluarga mengenai perkuliahan.
Gantung diri menjadi jalan terakhir yang dipilijh Apriyanto saat sang ayah akan datang mengunjunginya di tempat kuliah.
Berikut isi surat Apriyanto yang ditemukan polisi di kamarnya:
"Jumat 28 Juni 2019,"
"Saya memutuskan untuk bunuh diri."
"Untuk orangtuaku, kakakku, maaf sudah mengecewakan kalian."
"Saya sebenarnya sudah berhenti kuliah pada pertengahan 2018."
"Saya tidak bisa fokus melakukan sesuatu dan susah tidur pada malam hari mungkin ini yang dinamakan stres."
"Maaf saya sudah terlalu banyak berbohong kepada kalian tentang perkuliahan."
"Saya tidak ingin menjadi beban lebih bagi kalian diumur saya yang sudah ke-24 ini."
"Maaf saya kurang pandai menulis kata-kata, untuk itu "Maaf semuanya"
Apriyanto ditemukan pertama kali oleh ayahnya sendiri, Nyoman Nurasha (55) yang datang dari kampung halaman untuk mengunjungi anaknya tersebut.
Nyoman Nurasha yang baru tiba dari bandara memanggil dan menelepon putranya, tapi tak ada jawaban.
Padahal, pada hari Kamis (27/06/2019) sebelumnya, Nyoman Nurasha sudah menelepon anaknya bahwa ia akan datang.
Ketika tidak mendapat jawaban telepon, Nyoman Nurasha pun menggunakan tangga untuk mengintip ke dalam kamar.