Penusukan Wiranto Dianggap Settingan, Mahfud MD: Itu Kejam dan Sadis!

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD buka suara terkait kabar yang beredar bahwa penusukan terhadap Wiranto dianggap settingan.

Editor: Imam Saputro
Twitter/mohmahfudmd
Mahfud MD. 

Namun, ia tak bisa berbicara banyak, lantaran masih menunggu informasi lebih lanjut.

"Kapolda (Banten) ada di TKP. Saat ini sedang diperiksa dulu," kata dia.

Mahfud MD Sebut Unjuk Rasa saat Ini Aneh: Siapa yang Nyetir Kok Isunya yang Sudah Dibahas

Pimpinan KPK Kembalikan Mandat ke Presiden, Mahfud MD: Artinya Membiarkan Adanya Korupsi

Kolonel Hendi Suhendi Dicopot dari Jabatan Gegara Postingan Istri

Kolonel Hendi diberhentikan karena postingan istrinya terkait insiden penusukan Menko Polhukam, Wiranto di Pandeglang, Banten.

Kolonel Hendi yang baru menjabat sekitar tiga bulan menggantikan Letkol Fajar Lutvi Haris Wijaya mendadak diberhentikan dari jabatan karena melanggar Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 tentang Hukum Disiplin Militer.

Selain dijatuhi hukuman disiplin pemberhentian dari jabatan Kodim 1417 Kendari, Kolonel Hendi juga diganjar sanksi militer berupa penahanan ringan selama 14 hari.

Adapun istri Kolonel Hendi berinisial IPDN yang melakukan postingan melalui media sosial akan menjalani proses peradilan umum atas dugaan melanggar Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Pengamat Intelijen Ungkap Alasan Wiranto Dijadikan Sasaran Penusukan

Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais), Soleman B Ponto menilai bahwa penyerangan terhadap Wiranto dilakukan secara spontan tanpa terencana.

Pelaku melakukan penusukan ketika mendapatkan kesempatan.

"Saya kira tidak direncanakan, ini spontan ketika dia mendapat kesempatan itu dimanfaatkan," ujar Soleman B Ponto, dilansir dari tayangan di kanal Youtube Metrotvnews.

Lebih lanjut Soleman menuturkan bahwa kelompok yang menyerang Wiranto ini memiliki pendapat siapapun yang menghambat mereka itu adalah musuh.

Dan musuh harus ditiadakan ketika mendapatkan kesempatan.

"Mereka ini sudah punya kelompok sendiri, cara pandang negara seperti apa, dia punya cara pandang tersendiri, sehingga siapa pun yang berbeda pendapat itu adalah musuh yang harus dihilangkan, kapan dihalangkan ya saat dia mendapatkan kesempatan," sambungnya.

Soleman juga memberikan sejumlah alasan dijadikannya Wiranto sebagai sasaran penusukan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved