Pasca-dilantik Jadi Wakil Presiden RI, Maruf Amin Tetap Jadi Ketua MUI Berstatus Nonaktif
Maruf Amin masih berstatus Ketua MUI nonaktif, pasca-dilantik menjadi Wakil Presiden RI, Minggu (20/10/2019) hari ini.
TRIBUNPALU.COM - Maruf Amin masih berstatus Ketua MUI nonaktif, pasca-dilantik menjadi Wakil Presiden RI, Minggu (20/10/2019) hari ini.
Hal ini diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Zainut Tauhid Sa'adi.
"Beliau begitu dilantik akan menyatakan nonaktif."
"Jadi tak ada perangkapan (jabatan)," kata Zainut seusai menyambangi kediaman Maruf Amin di Jalan Situbondo Nomor 16, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (19/10/2019).
Dia menegaskan, Maruf Amin juga tidak mengundurkan diri dari lembaga tersebut.
Dia akan tetap menjabat sebagai Ketua MUI berstatus nonaktif hingga pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) MUI pada 2020.
Ada pun dalam Peraturan Dasar Peraturan Rumah Tangga (PD PRT), tugas Maruf Amin untuk sementara akan dilaksanakan oleh Wakil Ketum MUI.
"Dalam rapat munas di Lombok, peserta rakernas meminta beliau lanjut hingga munas mendatang di 2020."
"Tempat dan waktunya akan ditentukan kemudian," jelasnya.
Maruf Amin sudah menyatakan akan menjadi Ketum MUI nonaktif pasca-dilantik menjadi Wakil Presiden.
Maruf Amin mengatakan, keputusan untuk menjabat Ketua MUI nonaktif disepakati dalam rapat pimpinan MUI.
Dalam rapat itu, semua sepakat statusnya tidak dicabut, melainkan hanya menjadi nonaktif.
"Karena itu sepakat tetap (jadi Ketua MUI), cuma karena tugas-tugas saya sebagai wapres, maka saya ketum nonaktif dulu. Sampai nanti di munas saya bertanggung jawab sebagai ketum dalam mandataris munas," jelas Ma'ruf Amin di kediamannya di Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2019).
Maruf Amin menjelaskan, dalam rapat tersebut dibahas statusnya yang menjabat sebagai Ketua MUI nonaktif, tidak melanggar PD/PRT atau Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga MUI.
Sebelumnya, Maruf Amin mengaku masih terkejut jelang pelantikan dirinya sebagai Wakil Presiden periode 2019-2024 pada Minggu (20/10/2019) mendatang.
"Saya ini kan belum pernah jadi wakil presiden," kata Maruf Amin seusai menerima pimpinan MPR di kediamannya di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2019) malam.
"Jadi ya hari-hari ini tentu saya agak kaget-kaget juga seperti apa nanti pelantikan itu," imbuhnya.
Untuk itu, Maruf Amin berharap jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, semua elemen masyarakat turut mendoakan agar berjalan lancar dan aman.
Sebab, hal itu bentuk Bangsa Indonesia telah dewasa dan punya cara berpikir ke depan, walaupun ada perbedaan dan ketidaksamaan dalam berbagai hal menyikapi masalah.

• Perbedaan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI Tahun 2014 dan 2019, Beda Pengamanan
• Rangkaian Acara Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Minggu 20 Oktober 2019, Pukul 14.30 WIB
• Polda Jateng Tambah Personel Jaga Kampung Halaman Jokowi di Solo Jelang Pelantikan Presiden
"Mudah-mudahan pelantikan ini akan berjalan dengan mulus tanpa ada hal-hal yang bisa mengganggu," harapnya.
"Oleh karena itu, saya terima kasih kepada pimpinan MPR dan juga kepada pihak keamanan."
"Yang menurut laporan Ketua MPR sudah siap untuk mengamankan jalannya pelantikan tanggal 20 nanti," tuturnya.
Maruf Amin terus menebarkan senyum saat ditanya kostum yang akan ia kenakan saat pelantikan nanti.
Pantauan Tribunnews, Maruf Amin yang mengenakan pakaian khasnya, yakni setelan baju koko putih dengan sarung berwarna ungu bercorak putih, terus menebarkan senyumnya.
Ia tampak meladeni pertanyaan awak media sambil terus tersenyum.
Mulanya, awak media menanyakan pakaian apa yang akan dikenakan Maruf Amin saat pelantikan.
Maruf Amin sempat melirik ke arah pakaian yang ia kenakan, sebelum menjawab pertanyaan awak media.
"Pakaian ini (melihat pakaian yang dikenakan)," ucapnya, lalu terdiam beberapa saat.
Ia lantas menyambung jawabannya.
"Lihat besok saja," sambungnya, disambut tawa pimpinan MPR.
"Jadi saya ingin menjelaskan seperti apa, jadi supaya tunggu tanggal mainnya," tambah Maruf Amin, lalu tertawa.
Awak media kemudian menanyakan kembali bocoran soal kostum yang akan dikenakan Maruf Amin.
"Ada bocoran apa soal kostum Abah (Maruf Amin)?" tanya salah seorang awak media.
• Bertemu Pimpinan MPR, Jokowi Minta Acara Pelantikan Digelar Sederhana
• Polisi Memberi Pengamanan Khusus untuk Tamu Negara Asing yang Akan Menghadiri Pelantikan Presiden
Ketua MUI non aktif ini pun tak mau membocorkan soal kostumnya.
Ia meminta semua pihak menunggu kejutan kostum yang bakal ia kenakan saat pelantikan.
"Ya pokoknya tunggu tanggal mainnya saja besok seperti apa," jawabnya.
Maruf Amin juga mengaku tak ada persiapan khusus jelang pelantikannya sebagai wakil presiden.
Ia hanya berdoa semoga pelantikan presiden dan wakil presiden bisa berjalan dengan baik.
"Persiapan tidak ada, cuma ya berdoa saja semoga berjalan dengan baik," ujarnya, yang disambut ucapan amin oleh pimpinan MPR.
Maruf Amin menerima rombongan Ketua MPR Bambang Soesatyo di kediamannya di Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2019) malam.
Bamsoet hadir untuk mengantarkan undangan pelantikan presiden dan wakil presiden kepada Maruf Amin.
Hadir pula dalam pertemuan itu Wakil MPR Ahmad Basarah, Arsul Sani, Jazilul Fawaid, Fadel Muhammad, Syarief Hasan, Zulkifli Hasan, dan Hidayat Nur Wahid.
(Tribunnews.com/Ria Anatasia)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Maruf Amin Bakal Nonaktif sebagai Ketua MUI Setelah Resmi Jabat Wakil Presiden dan Wartakotalive dengan judul Maruf Amin Tetap Jabat Ketua Umum MUI Meski Jadi Wakil Presiden