Prabowo Diisukan Jadi Menhan, PA 212 Sebut Prabowo Tak Lagi Silaturahmi dengan Ulama
Juru bicara PA 212 angkat bicara mengenai pernyataan Prabowo Subianto yang siap menjadi menteri pertahanan di kabinet periode kedua Jokowi .
Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan wakilnya, Edhy Prabowo datang memenuhi panggilan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Senin (21/10/2019).
Prabowo Subianto mengaku diminta membantu Jokowi dalam bidang pertahanan.
Menanggapi itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengungkapkan apresiasinya pada Prabowo Subianto dan Jokowi.
Politisi yang diketahui sering mengkritik pemerintah ini menilai, bentuk koalisi antara Prabowo Subianto dan Jokowi ini dilakukan demi kepentingan bangsa dan negara.
"Saya menyambut baik dan mengapresiasi sikap pak Jokowi yang merangkul pak Prabowo dalam kabinet. Ini sebagai bentuk rekonsilasi mengedepankan kepentingan untuk bangsa dan negara," ujar Fadli Zon dikutip TribunWow.com dari Tribunnews.com.
• 11 Nama Calon Menteri Kabinet Jokowi yang Hadir di Istana: Mahfud MD hingga Prabowo Subianto
• Warganet di Jagat Twitter Turut Ucapkan Terima Kasih kepada Jusuf Kalla
Menurut Fadli Zon, Prabowo Subianto merupakan sosok yang ideal menjadi Menteri Pertahanan.
"Saya katakan, Prabowo memiliki kapasitas sebagai seorang Menteri Pertahanan. Latar belakang beliau di militer tentu tidak perlu diragukan," ungkapnya Senin (21/10/2019) malam.
Ia menduga, pendukung Prabowo Subianto akan maklum dengan pilihan politik Ketua Umum Partai Gerindra tersebut.
"Para pendukung pak Prabowo tentu akan memaklumi sikap pak Jokowi. Karena ini adalah untuk bangsa dan negara.
Sekali lagi, politik itu dinamis," ujar politisi 48 tahun ini.
Meski Partai Gerindra sudah hampir dipastikan bergabung dengan pemerintahan, Fadli Zon menegaskan pihaknya akan tetap menyuarakan kritiknya seperti biasa.
(Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Disebut-sebut Jadi Calon Menhan, PA 212: Prabowo Tidak Silaturahmi Lagi dengan Ulama