Komentar Para Relawan Soal Masuknya Prabowo Subianto ke Kabinet Joko Widodo-Maruf Amin
Relawan yang selama ini mendukung Jokowi memiliki beragam komentar soal bergabungnya Prabowo ke kabinet Jokowi-Ma'ruf.
"Presiden sudah mengatakan, 'Jangan khawatir, saya bukan tipikal pemimpin yang takut.' Presiden menyampaikan kepada kami langsung," ucap Immanuel.
Hak prerogatif Jokowi
Ketua Umum Relawan Pro Jokowi, Budi Arie Setiadi, tidak mempermasalahkan Prabowo dan Edhy Prabowo menjadi menteri kabinet Jokowi.
Menurut Budi, pemilihan nama menteri merupakan hak prerogatif Jokowi.
Budi menyampaikan, relawan Projo yang telah memberi dukungan saat kampanye hingga kini, tidak pernah khawatir terhadap pilihan Jokowi dalam menentukan menteri.
"Itu kan hak prerogatif Presiden, pokoknya kami dukung. Iya kami dukung saja," ucap Budi.
Tolak Prabowo jadi menteri
Berbeda dengan relawan Jokowi Mania dan Pro Jokowi, Koordinator Nasional Relawan Jokowi Poros Benhil Aznil Tan menolak Prabowo menjadi menteri kabinet Jokowi.
Aznil menilai Prabowo terlibat kasus pelanggaran hak asasi manusia (HAM) pada 1998.
Aznil dan beberapa aktivis 98 bahkan memprotes sikap Jokowi yang memasukkan Prabowo ke dalam kabinet dengan menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Kepresidenan Jakarta, kemarin.
"Prabowo itu adalah pelanggar HAM, harus tuntaskan dulu, harus clear-kan dulu. Itu agenda kami sebagai aktivis 98, dari dulu kami kawal," kata Aznil yang juga aktivis 98.
Aznil Tan juga menyatakan, sistem demokrasi di Indonesia tidak akan sehat jika Prabowo menjadi menteri.
Sebab, Prabowo merupakan pesaing Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2019.
Bergabungnya Prabowo dengan Kabinet Kerja Jilid II, kata Aznil, akan melemahkan oposisi.
Karena itu, Prabowo dan partainya, Gerindra, sebaiknya tetap menjadi oposisi.