Komentar Para Relawan Soal Masuknya Prabowo Subianto ke Kabinet Joko Widodo-Maruf Amin
Relawan yang selama ini mendukung Jokowi memiliki beragam komentar soal bergabungnya Prabowo ke kabinet Jokowi-Ma'ruf.
"Itu tidak sehatlah demokrasi dengan hadirnya Prabowo dalam kabinet," tutur dia.
• Ditunjuk jadi Menteri, Prabowo Diminta Ketum PA 212 untuk Waspadai Potensi Reputasi Gerindra Hancur
• Prabowo Diisukan Jadi Menhan, PA 212 Sebut Prabowo Tak Lagi Silaturahmi dengan Ulama
PA 212 ingatkan Prabowo
Sementara itu, Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif mengingatkan Prabowo untuk berhati-hati mengambil keputusan.
Dia khawatir keputusan yang diambil Prabowo merusak reputasinya dan menghancurkan Gerindra.
"Kami mengingatkan Prabowo Subianto untuk hati-hati, jangan sampai dipermalukan di kemudian hari sehingga akan rusak reputasi beliau dan menghancurkan Gerindra di 2024 nanti," ujar Slamet.
PA 212 merupakan kelompok yang mendukung Prabowo pada Pilpres 2019.
Meski demikian, Slamet tidak mempermasalahkan dan mendukung apa pun keputusan Prabowo.
Meski Prabowo menjadi menteri kabinet Jokowi-Ma’ruf, PA 212 akan tetap berpegang pada hasil Ijtima Ulama 4.
"Kami tidak akan rekonsiliasi dengan kekuasaan yang curang dan zalim. Tidak rekonsiliasi antara haq dan batil," tuturnya.
Habiburokhman: Banyak relawan kecewa
Ketua Bidang Hukum dan Advokasi Partai Gerindra Habiburokhman mengakui, banyak relawan pendukung Gerindra yang awalnya kecewa dengan keputusan Prabowo bergabung ke koalisi Jokowi.
Namun, setelah ada penjelasan dari partai, para relawan bisa memahami.
"Puluhan simpul relawan dari berbagai kota pada awalnya teman-teman memang kecewa, tetapi setelah dijelaskan, setelah komunikasi dengan saya, artinya mereka bisa memahami Pak Prabowo sebagai pemimpin kalau kita jadi menteri," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Habiburokhman menyamakan situasi yang dialami Prabowo dan Gerindra saat ini dengan situasi ketika Gerindra hendak mengusung Anies Baswedan pada Pilkada DKI 2017.
Kala itu, Anies ditolak relawan Gerindra karena sepak terjangnya pada Pemilu 2014 yang kerap "menghajar" Prabowo.
Namun, atas pertimbangan Prabowo saat itu, Gerindra mantap mengusung Anies bersama Sandiaga Uno.
Anies pun terpilih menjadi gubernur DKI.
(Kompas.com/Nursita Sari)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beragam Komentar Relawan Saat Prabowo Masuk Kabinet Jokowi-Ma'ruf"