Jadi Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim Bingung Saat Diikuti Ajudan: ''Bapak Siapa?''
Baru saja dilantik sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim merasa masih canggung dan bingung saat diikuti ajudan.
TRIBUNPALU.COM - Baru saja dilantik sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim merasa masih canggung.
Hal tersebut ia ungkapkan langsung di depan petinggi dan pegawai kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dilansir dari Kompas TV, saat pertama kali berbicara di depan pegawai dan pejabat Kemendikbud, Nadiem meminta maaf karena terlihat masih kaku.
"Maaf, masih kaku," sebut Nadiem dikutip dari Kompas TV.
"Dari sisi formalitas saya masih belajar. Dari sisi protokoler saya juga masih harus belajar, tambah Nadiem, dikutip dari Kompas TV.
Ia sendiri mengatakan masih harus belajar mengenai sistem protokoler dan formalitas sebagai seorang Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
• Ridwan Kamil Berharap Nadiem Makarim Bisa Tingkatkan Peradaban Masyarakat Melalui Kemendikbud
• Profil dan Rekam Jejak Nadiem Makarim, Eks CEO Gojek yang Jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
• Resmi Jadi Mendikbud, Nadiem Makarim Tulis Surat Perpisahan kepada Karyawan Gojek, Begini Isinya

Mantan bos Gojek tersebut juga mengatakan bahwa ia belum sepenuhnya sadar bahwa telah menjadi salah satu pembantu Presiden RI.
Bahkan ia menceritakan pertama kali datang ke Kantor Kemendikbud di Jakarta sesaat setelah dilantik, ia merasa bingung.
Menteri termuda Kabinet Indonesia Maju tersebut mengatakan bahwa dirinya belum cukup mengenal siapa saja orang-orang yang akan mendampinginya di kementerian.
Baik staff ahli maupun ajudan yang akan menemani hari-harinya mengabdi sebagai seorang menteri.
Momen itu ia ceritakan secara gamblang kepada audiens yang datang dan mendengarkan pidato pertama Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Ia tak sadar bahwa setiap menteri ataupun pejabat tinggi pemerintahan pusat pasti memiliki ajudan.
Orang yang selalu akan ada disamping pejabat tersebut saat sedang melaksanakan tugas sebagai abdi masyarakat.
Hal tersebut ia ceritakan saat pertama kali menginjakan kaki di kantor yang akan ia tempati selama lima tahun mendatang.
Dilansir dari Kompas TV, saat pertama kali Nadiem turun dari mobil yang ia kendarai dari Istana Negara menuju kantor kementerian.