Viral Media Sosial
4 Fakta Santri yang Pernah Viral karena Sebut Prabowo Menteri; Kini Sepeda dari Jokowi Digadai
Empat fakta soal santri yang pernah viral karena sebut Prabowo jadi menteri; akui tak tahu jabatannya, putus sekolah hingga gadai sepeda dari Jokowi.
TRIBUNPALU.COM - Nama Muhammad Askal Fikri (20) sempat ramai diperbincangan tiga tahun silam lantaran ucapannya yang menjadi viral di media sosial.
Pemuda sekaligus santri asal Kuripan Lor Gang 23, Kelurahan Kuripan Yosorejo, Kecamatan Pekalongan Selatan ini pernah berbincang langsung dengan Presiden Jokowi yang saat itu melakukan kunjungan kerja di Magelang.
Dalam kesempatan itu, Jokowi tengah membagi-bagikan sepeda kayuh kepada sejumlah santri Pondok Pesantren (Ponpes) Asrama Perguruan Islam (API) di Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Untuk mendapatkannya, maka santri harus menjawab pertanyaan dari Jokowi, yakni menyebutkan nama-nama menteri dalam Kabinet Kerja.
Jawaban Fikri justru mengundang gelak tawa lantaran menyebut nama-nama yang bukan menjabat sebagai menteri.
Ia menyebut nama Megawati Soekarnopoetri, Ahok, dan Prabowo Subianto.
Namun, siapa sangka ucapan Fikri tiga tahun yang lalu, kini menjadi kenyataan.
Prabowo Subianto telah dilantik Jokowi menjadi Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju.
• Nasib Santri yang Pernah Ramal Prabowo Jadi Menteri: Keluar dari Pesantren karena Tak Punya Biaya
Lalu, sebenarnya apa yang membuat Fikri menyampaikan jawaban tersebut?
Dan bagaimana kehidupannya kini?
Berikut TribunPalu.com rangkum dari berbagai sumber empat fakta soal Fikri yang sempat viral karena sebut Prabowo Subianto sebagai menteri:
1. Mengaku spontan karena jarang menonton televisi
Dikutip TribunPalu.com dari TribunJateng.com, Fikri mengaku menjawab pertanyaan Jokowi secara spontan.
Lantaran gugup di atas panggung, Fikri kemudian menyebut nama yang terlintas begitu saja di pikirannya.
"Saya jawab Megawati, Ahok, Prabowo, sebelum saya naik tidak ada pikiran (nama menteri). Udah naik jawab spontan saja gitu," ujar Fikri melansir Tribunjateng.com, Jumat (25/10/2019) siang.
Rupanya, Fikri memang sama sekali tidak mengetahui siapa saja yang menjadi menteri Jokowi saat itu.
Pasalnya, Fikri yang saat itu tinggal di pondok pesantren jarang sekali menonton televisi.
"Enggak tahu menteri apa, nonton tivi jarang seminggu sekali," ucap Fikri.
Saat turun dari atas panggung, Fikri pun sempat diejek teman-temannya.
Namun, ia tak menghiraukan ejekan temannya.
Yang penting, kata Fikri, ia berani maju.
"Malu sebenarnya, tapi saya mengambil hikmah dari pertemuan itu. Bagi saya yang terpenting berani dulu untuk maju, karena banyak santri tak berani maju saat Presiden meminta sejumlah santri untuk menjawab pertanyaan," paparnya.
Sebagai ganjaran dari keberaniannya, ia pun mendapatkan sepeda dari Jokowi.
"Turun-turun itu diejek-ejek teman. Jawabnya salah, dapat sepeda malah ketawa. Ya enggak apa-apa. kalau ditunjuk berani maju. Salah enggak apa-apa," ujar Fikri.
• Prabowo Subianto Jadi Menteri Pertahanan, Adian Napitupulu: Mau Ditaruh Mana Lagi?
2. Tarik perhatian presiden dengan bergoyang
Selain menceritakan niatannya mendapatkan sepeda, hal unik lainnya diterangkan oleh Fikri.
"Waktu itu saya sengaja menarik perhatian Presiden.
Jika santri lainya hanya mengacungkan jari, saya sambil bergoyang agar Jokowi memanggil saya," jelasnya.
Cara tersebut dikatakan Fikri ampuh, untuk menarik perhatian Jokowi dan memintanya maju ke mimbar.
"Ya kalau hanya mengacung pasti tidak akan dipanggil, maka dari itu saya sambil bergoyang," imbuhnya.
• Sisi Lain dan Masa Lalu Sosok Edhy Prabowo, Sempat jadi Tukang Pijit Prabowo Subianto
3. Meski tampil ceria, ternyata Fikri ditinggalkan sang ibu
Siapa sangka di balik keceriannya saat bersama Presiden Jokowi, kehidupan Fikri menyimpan duka.
Pasalnya Fikri tak pernah bertemu sang ibu sejak kecil.
Kondisi ekonomi keluarga yang tak baik membuat Fikri ikut membantu dengan bekerja.
Diceritakan oleh Timbul Jaya (70), nenek Fikri, sejak kecil Fikri sudah diurus oleh dirinya.
Bahkan saat berada di pesantren, neneknya lah yang mencukupi kebutuhan Fikri.
Sejak kecil, Fikri sudah ditinggal oleh sang ibu dan tinggal bersama neneknya.
“Sejak kecil Fikri sudah ditinggal oleh ibunya, sebenarnya ia rindu sosok ibunya,” jelasnya kepada Tribunjateng.com di rumahnya, Jumat (25/10/2019) siang.
Dilanjutkan Timbul, perceraian membuat ibunya meninggalkan Fikri dan keluarga.
“Sejak kecil ia tak merasakan perhatian ibunya, sebenarnya ibunya warga Kota Pekalongan, namanya Eni Robiyanti.
Meski Fikri terlihat tegar, sebenarnya ia ingin sekali bertemu dengan ibunya,” jelasnya.

• Puan Maharani Posting Foto Selfie Bareng Prabowo, Beri Ucapan Selamat untuk Menhan
4. Putus sekolah hingga sampai gadai sepeda hadiah dari Jokowi
Kini, Fikri tak lagi menuntut ilmu di pondok pesantren karena terkendala ekonomi keluarga.
Fikri membantu menyokong kebutuhan keluarga dengan bekerja di tempat pembuatan kain tenun.
Bahkan sepeda yang diberi oleh Presiden Jokowi dua tahun silam digadai ke saudara untuk mencukupi kebutuhannya.
Kini, meski sudah tak menjadi santri di ponpes tersebut, Fikri masih terus belajar.
Dalam video tampak ada lemari dengan beberapa buku yang berjajar.
Selain itu di akhir video, Fikri membaca dan melantunkan ayat suci.
Terdengar Fikri sangat lancar saat membaca kitab tersebut.
Sementara itu ayah Fikri, Ali Murdi (45) menerangkan Fikri memilih tak melanjutkan menuntut ilmu di Ponpes satu tahun lalu.
“Melihat kondisi perekonomian keluarga, ia memutuskan untuk keluar dari Ponpes dan bekerja,” ucapnya.
Menurut Ali, Fikri sosok anak baik dan bertanggung jawab, tak jarang ia berbagi ilmu ke teman-temannya.
“Kalau sore ia mengajar ngaji teman-temannya di rumah, ia anak baik dan bertanggung jawab terhadap keluarahan,” kata Ali.
Fikri mengatakan sangat ingin dapat lulus di pondok pesantren tersebut.
Namun karena kondisi ekonomi keluarga, Fikri memilih keluar dari ponpes dan membantu keuangan keluarga.
“Sebenarnya saya punya cita-cita bisa lulus dari Ponpes, tapi melihat kondisi keluarga saya tidak bisa hanya diam.
Saya memutuskan untuk keluar dan bekerja membantu keluarga,” tambahnya.
(TribunPalu.com/TribunJateng.com)