Cerita Selebriti
Ikut Komentari Kontroversi Awkarin, Ernest Prakasa Minta Netizen Waspadai Pengacara Karin Novilda
Ernest Prakasa memperkirakan ada potensi kuasa hukum Awkarin akan menggunakan UU ITE untuk menjerat netizen
TRIBUNPALU.COM - Kontroversi antara Karin Novilda atau yang akrab disapa dengan Awkarin dan illustrator Nadiyah Rizki menuai perhatian sejumlah pihak.
Satu di antara pesohor yang ikut berkomentar adalah Ernest Prakasa.
Melalui beberapa cuitannya di akun Twitter @ernestprakasa, pria kelahiran 29 Januari 1982 tersebut ikut mengkritik kelakuan Awkarin.
Ernest juga menyoroti hilangnya cuitan Nadiyah yang sebelumnya menyoroti ulah Awkarin yang mengambil karyanya tanpa memberikan credit.
'Teman2, ada yg tau nggak kenapa twit2 @nadiyahrs lenyap? Ini masalah serius.' tulis Ernest.
Banyak netizen yang kemudian menduga Nadiyah mendapatkan intimidasi dari pihak Awkarin untuk menghapus thread tersebut.
• Totalitas, Baim Wong Rela Keluarkan Uang Jutaan Rupiah Demi Prank Raffi Ahmad
• Ayah Olga Syahputra Ungkap Sisa Harta Warisan Sang Putra setelah Butik dan Restoran Dijual
Seorang pengguna Twitter bernama @asanilta sempat membeberkan Awkarin sempat menekan Nadiyah untuk menghapus twit tentang dirinya.

"Jam 2 dini hari tadi, Nadiyah DM saya, bilang "she's suing me."
"Setelah saya menawarkan bantuan, dia bilang gapapa udah mediasi. "I delete my tweets, she turns down the charges."
"Ini pesan terakhirnya sebelum dia kosongin akunnya," tulis Asanilta Fahda
Dari pantauan Tribunpalu.com, hingga berita ini diturunkan, akun Twitter Nadiyah Rizki telah bersih dari tweet tentang Awkarin.
Nadiyah pun terlihat menuliskan sebuah kalimat singkat yang menunjukkan kondisi dirinya pada Selasa (29/10/2019) kemarin.
Menanggapi hilangnya cuitan Nadiyah, Ernest pun meminta Awkarin untuk memberikan klarifikasi terkait adanya dugaan intimidasi.
"Klo niat minta maafnya tulus & nggak disertai intimidasi, kenapa Nadiya sampe harus hapus2in twitnya?" tulis Ernest
Melalui akun Twitter-nya pula, Ernest Prakasa pun menuangkan cuitan dukungan untuk sang illustrator.