Cerita Atlet
Menangkan Semifinal, Ahsan/Hendra Bikin Jantungan Lagi; Capai Final Ke-10 dan Disebut Rally Terbaik
Begini momen kemenangan Ahsan/Hendra saat tampilkan rally 'fast and forius' di babak semifinal Hong Kong Open lawan Li/Liu. Bikin penonton 'jantungan'
TRIBUNPALU.COM - Laga semifinal ganda putra andalan Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan menjadi tontonan yang menarik untuk disimak.
Pasalnya, selain melawan rival bebuyutan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Li Jun Hui/Liu Yu Chen, permainan tak biasa ditunjukkan oleh pasangan berjuluk The Daddies tersebut.
Meski dari catatan head to head Li/Liu unggul 8 kemenangan dari 13 laga melawan The Daddies, kali ini giliran kemenangan diraih oleh The Daddies.
Pertarungan sengit terjadi di laga semifinal Hong Kong Open 2019 yang berlangsung hari ini, (16/11/2019) siang.
Pasalnya, di game pertama Ahsan/Hendra berhasil memberikan tekanan kepada lawannya yang berjuluk Duo Menara.
• Aksi Tengil Kevin Sanjaya di Final Fuzhou China Open: Tak Niat,Pura-pura Panik, Sampai Disebut Licik
Sempat kalah di game pertama, tidak membuat Duo Menara memberikan perlawanan mudah.
Li/Liu pun memenangkan di game kedua.
Interval di game pamungkas pun direbut oleh Li/Liu dengan selisih tiga skor atas Ahsan/Hendra.
Selepas jeda, Ahsan/Hendra langsung tancap gas dengan mencatat empat poin beruntun.
Hingga akhirnya kejar mengejar angka pun terjadi.
Beruntung Ahsan/Hendra kembali mengontrol permainan dan merebut kemenangan di game ketiga.
Menariknya, di game ketiga diwarnai penampilan rally terbaik yang sukses membuat para pecinta bulutangkis 'jantungan' saat menonton laga tersebut.
Dengan 36 pukulan, Ahsan/Hendra pun membuat Li/Liu kewalahan meladeni balasan bola dan adu drive yang menegangkan.
Rally tersebut terjadi pada angka 17-16, serangan bertubi-tubi dari The Daddies masih bisa diselamatkan Duo Menara.
Namun, keadaan berbalik pasangan China memberikan serangannya kepada Ahsan.
Beruntung serangan-serangan itu masih bisa diselamatkan meski Ahsan harus berjongkok menghadapi smash-smash keras tersebut.
Ketegangan kian meningkat saat Ahsan berulang kali berteriak sambil memberikan balasan fantastis.
• Pecahkan Skor Tak Lazim, Daddies Bikin BWF Heran: Siapa Lagi yang Serangan Jantung?
Akhirnya rally menegangkan tersebut dimenangkan Ahsan/Hendra lewat penempatan akurat dari Hendra yang tak berhasil diterima oleh Liu Yu Chen.
Ia pun tersungkur saat berusaha menyelamatkan serangan dari Hendra.
Dengan berakhirnya rally dramatis itu, komentator BWF Steen Pedersen pun menyebut rally dengan 36 pukulan ini sebagai rally terbaik yang ia lihat selama waktu yang lama.
Bahkan, Steen menyebut ini sebagai rally 'Fast and Furious'.
Video penggalan rally ini pun diunggah oleh akun Instagram @ftosports pada Sabtu siang.
"Gokil sih ini penyelamat-penyelamatan dari Babah dan Kohend," sepenggal kalimat yang ditulis oleh akun @ftosports.
Kemenangan ini pun bakal mengirimkan Ahsan/Hendra ke laga final kesepuluh sepanjang tahun ini.
Tercatat, dari 18 turnamen yang diikuti The Daddies selalu menang di 10 semifinal dan tidak pernah kalah sekalipun.
Dari 9 final sebelumnya, The Daddies merebut tiga gelar yakni All England, New Zealand Open, dan BWF World Championships.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palu/foto/bank/originals/li-liu-ahsan-hendra.jpg)