Pertaruhkan Nyawa, Wanita di Australia Rela Lepas Baju dan Selamatkan Koala dari Kebakaran Semak

Satu kisah heroik di lokasi kebakaran semak di Australia. Seorang wanita paruh baya menyelamatkan koala di tengah-tengah api.

savethekoala.com
ILUSTRASI koala. Satu kisah heroik di lokasi kebakaran semak di Australia. Seorang wanita paruh baya rela melepas baju untuk menyelamatkan koala di tengah-tengah api. 

TRIBUNPALU.COM - Kebakaran hebat melanda sejumlah wilayah di Australia bagian barat sejak September 2019 lalu.

Bahkan sejak Jumat (8/11/2019) lalu, kebakaran semak semakin tidak terkendali.

Kebakaran kali ini pun dilaporkan jauh lebih besar ketimbang kebakaran semak yang terjadi sebelumnya.

Tentunya, kebakaran tak hanya berdampak pada kehidupan manusia yang tinggal di lokasi kejadian.

Namun juga satwa-satwa yang tinggal di sekitarnya, termasuk koala.

Hal-hal Seputar Kebakaran Semak di Australia, 3 Orang Tewas, Ratusan Koala Diperkirakan Mati

5 Provinsi di Indonesia yang Alami Kebakaran Hutan Terparah Tahun 2019, Riau hingga Kalimantan Barat

Cuaca Terlalu Panas, Seekor Koala Nekat Masuk Mobil dan Nikmati AC yang Menyala

Satu kisah heroik sekaligus mengharukan belum lama ini terjadi di lokasi kebakaran semak di Australia.

Diwartakan oleh sbs.com.au, seorang wanita paruh baya terekam kamera menyelamatkan seekor koala di lokasi kebakaran semak di negara bagian New South Wales.

Video yang merekam aksi wanita bernama Toni Doherty tersebut beredar viral pada Rabu (20/11/2019).

Dalam video, terlihat seekor koala berjalan menyeberangi jalan dengan kondisi sekitar yang telah terbakar.

Tampak api berkobar di beberapa titik dan asap mengaburkan pandangan.

Toni yang sedang melintas di area tersebut dengan mobilnya dan melihat si koala langsung berusaha mengejar.

Namun, koala itu malah terus masuk ke area pepohonan dan semak yang terbakar.

Bahkan ia sempat merangkak melewati beberapa titik api.

Akhirnya, dengan mempertaruhkan nyawanya, Toni mengejar koala dewasa itu.

Dengan baju atasan yang sudah ia lepas, Toni pun berhasil menangkap koala di tengah-tengah lokasi kebakaran.

Toni membungkus tubuh si koala yang terasa panas dengan baju atasannya.

Kemudian, Toni menyiramkan air ke sekujur tubuh koala malang ini dan meminumkannya.

Terdengar pula, binatang berkantung tersebut merintih kesakitan.

Segera setelah ditangkap, koala itu dilingkupi dengan kain putih dan dibawa ke Port Macquarie Koala Hospital.

Terlihat koala ini mengalami luka yang cukup parah, terutama di bagian telapak kaki, dada, perut, dan wajahnya.

Video ini pun menjadi viral dan sorotan media, baik media dalam negeri Australia maupun media internasional.

Setelah upaya penyelamatan heroik ini, pada Rabu (20/11/2019), Toni dipertemukan kembali dengan koala yang ia selamatkan dan akhirnya dinamai Lewis.

Koala tersebut dinamai Lewis, nama yang sama seperti nama satu di antara tujuh cucu Toni Doherty.

Diwartakan people.com yang mengutip laman 9news.com.au, koala berusia 14 tahun telah diberi cairan untuk menghidrasi tubuhnya, antibiotik, dan perban pada luka-lukanya.

Pihak rumah sakit pun mengatakan peluang kesembuhan Lewis adalah 50:50.

Sementara itu, Toni pun menceritakan kisah penyelamatannya.

"He just went straight into the flames, and I just jumped out of the car and went straight to him (Dia [koala] langsung menuju ke arah api, dan saya langsung melompat keluar mobil dan berjalan ke arahnya)," kata Toni kepada 9News.

"It was terrifying to see him just come out of the flames and he looked so defenceless running along the road (Mengerikan melihatnya keluar dari kebakaran dan dia tampak begitu tak berdaya berlari sepanjang jalan)," kata Toni.

Toni juga menyebutkan, dirinya tidak berpikir dua kali untuk menyelamatkan Lewis.

"Just natural instinct (Cuma insting alami)," katanya.

"I knew if we didn’t get him down from the tree, then he would have been up there amongst the flames (Saya tahu, jika kami tidak menurunkannya dari pohon, dia akan tetap di sana di tengah-tengah kobaran api)," lanjutnya.

Fauna Asli Sulawesi Anoa Kini Terancam Punah, Populasinya di Alam Liar Tak Lebih dari 2.500 Ekor

Quilty, Kucing di Selter AS yang Terpaksa Diasingkan karena Kerap Bebaskan Binatang Lain

Selain Cacar Monyet, Waspadai 4 Penyakit Berbahaya yang Ditularkan dari Binatang ke Manusia

Sementara itu, kejadian memilukan lain yang berkaitan dengan koala dan kebakaran hutan dan semak di Australia juga terjadi beberapa hari sebelum aksi heroik Toni.

Seorang pria memberi minum seekor koala yang mengalami luka bakar akibat kebakaran hutan di Australia.

Sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Port Macquarie Koala Hospital telah membagikan video seorang pria bernama Darrel memberikan minum ketika hewan itu menderita luka bakar.

Dalam video, koala yang diberi nama Kate itu hanya terduduk di tengah area yang telah hangus dilalap si jago merah.

Darrel mengisi air di gelas kecil, dan kemudian menyorongkannya ke mulut Kate.

Kate si koala pun terlihat kesulitan membuka matanya.

"Dia melakukan hal benar dengan menyelimutinya menggunakan selimut besar, dan kemudian membawanya kepada kami," tulis Port Macquarie Koala Hospital di Facebook.

Fasilitas rehabilitasi untuk perlindungan dan konservasi koala liar itu menyatakan, Kate menderita luka bakar di tangan, kaki, serta wajah.

"Dia diantar kepada kami dalam kondisi dehidrasi berat, dan saat ini tengah menerima fasilitas bintang lima di Rumah Sakit Koala," tulis pihak Port Macquarie Koala Hospital.

Studi Terbaru Ungkap Dampak Iklim dari Kerusakan Hutan Tropis 600 Persen Lebih Buruk dari Perkiraan

Kebakaran Masif Landa Hutan Hujan Amazon di Brazil, Asapnya Dapat Terlihat dari Luar Angkasa

Peneliti Harvard-Columbia Sebut Asap Kebakaran Hutan dan Gambut Percepat Kematian Dini di Indonesia

Mengutip laman mothership.sg, hingga Rabu (20/11/2019), sekitar 367 rumah hancur dan enam orang tewas akibat salah satu peristiwa kebakaran semak terburuk sepanjang sejarah Australia tersebut.

Sekitar satu juta hektar hutan dan lahan dilalap api.

Sebagian besar vegetasi di lokasi kebakaran ini merupakan habitat dari berbagai macam satwa liar, termasuk koala.

Banyak dari satwa tersebut kesulitan menyelamatkan diri dari kebakaran.

Diperkirakan lebih dari 350 koala telah mati akibat kebakaran, khususnya di area Port Macquarie, New South Wales.

(TribunPalu.com/Rizki A.)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved