Ciputra Meninggal Dunia

Deretan Fakta Pendiri Ciputra Group, Mulai Usaha di Bangku Sekolah hingga Pernah Bangkrut

Berikut deretan fakta tentang pendiri Ciputra Group, mulai dari awal karier usahanya hingga pernah alami kebangkrutan.

KOMPAS/PRIYOMBODO
Ciputra, pendiri Ciputra Group 

TRIBUNPALU.COM - Ciputra yang sukses sebagai taipan properti Tanah Air memiliki perjalanan penuh lika-liku dalam karirnya. Berikut ini 5 fakta Ciputra yang memulai usaha di garasi hingga pernah bangkrut.

Taipan properti Ciputra meninggal dunia di Singapura pada Rabu (27/11/2019) pukul 01.05 waktu setempat.

Ciputra dikenal sebagai pengusaha properti sukses Tanah Air.

Namun berkat kegigihannya, Ciputra berhasil bangkit hingga dirinya masuk daftar orang terkaya di Indonesia versi Forbes.

Majalah itu mencatat total kekayaannya Ciputra mencapai US$1,1 miliar pada 2019.

Ir Ciputra
Ir Ciputra (Kompas.com)

Lantas seperti apa perjalanan Ciputra mencapai kesuksesan tersebut?

Daripada penasara, berikut ini 5 fakta perjalanan karir Ciputra yang memulai usaha di garasi hingga pernah bangkrut.

Sri Mulyani Turut Berduka Dengar Kabar Ciputra Meninggal Dunia

1. Memulai usaha di bangku kuliah

Setelah lulus SMA, Ciputra melanjutkan pendidikannya di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Hal tersebut merupakan bentuk kekuatan tekad Ciputra yang ingin mengubah nasibnya menjadi lebih baik.

Bersama Budi Brasali dan Ismail Sofyan, pada semester empat Ciputra mencoba mendirikan konsultan arsitektur bangunan yang berkantor di sebuah garasi.

Ia kemudian lulus kuliah pada 1960.

2. Awal karier

Ciputra mengawali kariernya di Jaya Group, perusahaan daerah milik Pemda DKI.

Di sana Ciputra bekerja hingga menjabat sebagai jajaran direksi.

Bersama dengan perusahaan tersebut, Ciputra memiliki banyak kesempatan berkreasi di bidang properti.

Salah satu garapannya yaitu pembangunan taman wisata Ancol Jakarta.

Mengenang Ciputra; Berperan Besar di Dunia Bulutangkis, Ini Deretan Atlet Hebat Besutan PB Jaya Raya

3. Mendirikan Ciputra Group

Bersama rekan-rekan barunya yang bernama Sudwikatmono, Sudono Salim, Ibrahim Risjad, dan juga Budi Brasali, Ciputra mendirikan Metropolitan Group.

Tak hanya itu bersama kawan-kawannya ia juga membangun perusahaan mewah yang bernama Pondok Indah dan kemudian Kota Mandiri Bumi Serpong Damai.

Pada saat itu, Ciputra masih memegang jabatan direksi di perusahaan Jaya Group, dan juga Metropolitan Group yang didirikan bersama rekan-rekannya.

Namun pada Metropolitan Group, jabatan Ciputra menjabat sebagai presiden komisaris.

Dan seiring waktu, akhirnya Ciputra pun berhasil membangun grup untuk perusahaan keluarganya sendiri yaitu Ciputra Group.

Kabar Duka, Founder Ciputra Group Meninggal Dunia di Singapura

4. Hampir bangkrut

Setahun setelah dia pensiun di tahun 1996, kendala datang menghampiri Ciputra Group.

Walaupun sebagian perusahaan mempunyai utang dolar dalam jumlah besar kepada bank asing, namun proyek-proyeknya masih disambut hangat masyarakat.

Perhitungan dan keyakinan Ciputra sempat meleset Tatkala kekuatan rupiah saat itu cepat lesu terhadap dolar Amerika Serikat.

Dari satu dolar hanya berkisar Rp 2.000, kemudian naik menjadi Rp 2.500.

Maka celakalah perusahaan Indonesia yang memiliki utang dolar.

Manajemen Grup Ciputra sempat panik karena perusahaan milik keluarga ini mempunyai utang hampir $100 juta.

Pada saat bersamaan dia juga harus memecat ribuan karyawan.

Kala itu, Ciputra bersama anak-anak dan para menantunya, juga manajemen Ciputra harus menghadapi tekanan bank, kontraktor, mandor, dan pemasok yang meminta supaya utang segera dilunasi, sementara pendapatan menyusut.

Saat krisis 1998, Direktur Pembangunan Jaya bernama Edmund Sutisna memaparkan bahwa Ciputra berbagi tugas dengan manajemen Pembangunan Jaya dan Metropolitan.

Untuk menutup utang, Ciputra terpaksa melepas beberapa saham perusahaan.

5. Taipan properti

Ciputra yang berhasil bertahan, kini bisa dikatakan berada dalam kejayaannya.

Selama tiga dekade terakhir, Ciputra Group telah berhasil mengembangkan proyek perumahan di 18 kota di Indonesia.

Tak hanya itu, jaringan properti Ciputra juga menjalar hingga ke luar negeri.

Ciputra Group telah menjadi perusahaan global.

Melalui kemitraan, Ciputra Group telah berkembang dengan pesat di Vietnam (Ciputra Hanoi International City), Kamboja (Grand Phnom Penh International City), India dan China (Grand Shenyang International City). 

Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul 5 Fakta Ciputra Sebagai Pengusaha Properti Sukses, Memulai Usaha di Garasi hingga Nyaris Bangkrut, 

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved