Hakordia, Ganjar Pranowo Tempel Stiker 'Nek Aku Korupsi Ora Slamet' di Mobil Dinas Pemprov Jateng

TRIBUNPALU.COM - Hari Anti Korupsi Sedunia atau Hakordia diperingati pada tanggal 9 Desember setiap tahunnya.

Pada peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia 2019 yang jatuh pada Senin (9/12/2019), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menentukan 'Bersama Melawan Korupsi Mewujudkan Indonesia Maju' sebagai tema pada peringatan tahun ini.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah menggelar acara jalan sehat untuk memperingati hari besar tersebut.

Acara jalan sehat sendiri telah dilaksanakan pada Minggu (8/12/2019).

• Peringatan Hari Aids Sedunia, Kemenkes Ajak Jauhi Penyakitnya, Bukan Orangnya

• Peringatan World Antibiotic Awareness Week, Kemenkes Ingatkan Tidak Sembarangan Pakai Antibiotik

Berdasarkan unggahan di akun Twitter resmi ESDM Jawa Tengah, diketahui acara tersebut dilangsungkan di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah.

Pada kesempatan itu, Ganjar Pranowo terlihat mengenakan kaus putih dan celana panjang berwarna gelap dengan tambahan aksesoris kepada berupa pita merah putih berdiri di hadapan peserta jalan sehat.

Ganjar yang berdiri di atas panggung menyampaikan orasi di hadapan para pelajar yang turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Melalui orasi itu, ia menyampaikan agar para murid berani untuk menjadi agen anti korupsi.

"Dan saya minta nanti kalian semua para pelajar ini menjadi agen-agen anti korupsi, siap?

Kalau di sekolahmu ada penyelewengan, laporkan! siaap?" ujar Ganjar Pranowo.

• Kemenkeu Gelar Peringatan Hari Oeang ke-73, Mulai dari Senam Pagi hingga Bernyanyi Bersama

• Peringatan World Cities Day 2019, Ambon Resmi Jadi Kota Musik versi UNESCO

• Peringati Hari Disabilitas Internasional, PBB Kampanyekan leave no one behind

Selain acara jalan sehat dan orasi anti korupsi, pada kesempatan tersebut Ganjar Pranowo juga melakukan aksi unik.

Ganjar terlihat menempelkan sebuah stiker berwarna merah di setiap mobil dinas yang ada di lingkungan Pemprov Jateng.

Menariknya, pada stiker tersebut terdapat tulisan yang berbunyi 'Nek Aku Korupsi Ora Slamet.'

Dalam bahasa Indonesia, ungkapan tersebut memiliki makna sebagai 'Jika Saya Korupsi Tidak Selamat.'

Ungkapan tersebut seolah menjadi peringatan bagi para pejabat di Pemprov Jateng untuk tidak melakukan korupsi.