Hari HAM Sedunia
Sekjen PBB Sebut Anak Muda Punya Peran Penting dalam Penegakan HAM di Dunia
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Antonio Guterres menyatakan bahwa pemuda memiliki peranan penting dalam perwujudan HAM.
Every single person is entitled to all rights: civil, political, economic, social and cultural. Regardless of where they live.
Regardless of race, ethnicity, religion, social origin, gender, sexual orientation, political or other opinion, disability or income, or any other status.
On this International Day, I call on everyone to support and protect young people who are standing up for human rights."
• Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia, Jokowi: Hukuman Mati Bisa Masuk dalam Rancangan Undang-Undang
• Tiga Menteri Jokowi Main Drama #PrestasiTanpaKorupsi pada Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia
Anak muda berada di garis terdepan perubahan dunia
Dikutip standup4humanrights.org, dilaporkan bahwa saat ini ada 1,2 miliar orang yang tergolong sebagai pemuda dengan rentang usia dari 15-24 tahun di dunia.
Artinya, jumlah anak muda mencapai satu banding enam orang di seluruh dunia.
Secara umum, anak muda zaman sekarang memiliki tingkat pendidikan dan kesehatan yang lebih baik.
Tidak hanya itu, dikatakan bahwa kemudahan akses untuk teknologi dan informasi yang dimiliki anak muda sekarang dianggap berguna untuk menegakkan hak asasi manusia.
Kaum muda dianggap sebagai pendorong atas perubahan dalam bidang politik, ekonomi, maupun sosial.
Dalam beberapa tahun terakhir, anak muda disebut berada di garis terdepan dalam gerakan perubahan di dunia.
• Peringatan Hari Aids Sedunia, Kemenkes Ajak Jauhi Penyakitnya, Bukan Orangnya
• Peringati Hari Disabilitas Internasional, PBB Kampanyekan leave no one behind
• Peringati Hari Anak Sedunia, Choi Siwon dan Artis SM Lainnya Rilis Lagu This is Your Day
Sejarah Peringatan Hari HAM Sedunia
Peringatan Hari HAM Sedunia diawali oleh momentum pengadopsian Universal Declaration of Human Rights atau Deklarasi Universal HAM oleh Majelis Umum PBB pada 10 Desember 1948.
Dikutip dari laman resmi PBB (un.org), Deklarasi Universal HAM merupakan hasil dari peristiwa Perang Dunia II.
Kekejaman Perang Dunia II mendorong lahirnya deklarasi yang menentang terulangnya kejadian serupa di masa yang akan datang.
Deklarasi Universal HAM kemudian dikenal sebagai pernyataan global tentang Hak Asasi Manusia yang memuat pokok-pokok Hak Asasi Manusia serta kebebasan dasar yang meliputi hak sosial-politik dan sosial-budaya.
(TribunPalu.com/Clarissa Fauzany)