Pencarian Hari Keempat, Nelayan yang Hilang di Perairan Balaesang Belum Ditemukan
Operasi pencarian dan pertolongan terhadap nelayan yang hilang di perairan Balaesang, Kabupaten Donggala, belum membuahkan hasil.
Penulis: Haqir Muhakir |
TRIBUNPALU.COM, DONGGALA -- Operasi pencarian dan pertolongan terhadap nelayan yang hilang di perairan Balaesang, Kabupaten Donggala, belum membuahkan hasil.
Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian sampai hari keempat, Rabu (11/12/2019), namun belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu Basrano mengatakan, dalam pencarian hari keempat ini, tim SAR gabungan yang terlibat sebanyak 65 personel.
"Untuk pencarian hari ke-4 ini di mulai pada pukul 07.00 Wita, tim dibagi menjadi 2 SRU atau search and rescue," jelas Basrano, Rabu siang.
• Nelayan Hilang di Perairan Balaesang Saat Melaut, Barang di Perahu Korban Hilang Tak Tersisa
• Seorang Nelayan di Palasa, Parigi Moutong Dikabarkan Hilang Saat Cek Rumpon di Laut
• Nelayan Desa Surumana, Donggala yang Hilang Ditemukan Meninggal Dunia
Di mana untuk SRU 1 akan mencari di titik koordinat 0° 8'35.49"S sampai 119°48'21.65"T, 0° 8'9.37"S sampai 119°48'0.20"T, 0° 7'57.40"S sampai 119°48'13.50"T, dan 0° 8'23.51"S sampai 119°48'34.22"T.
Sedangkan SRU 2 di titik Koordinat 0° 8'7.71"S sampai 119°47'59.47"T, 0° 7'35.01"S sampai 119°47'26.26"T, 0° 7'23.13"S sampai 119°47'44.12"T, 0° 7'55.52"S sampai 119°48'13.21"T.
Pada pencarian hari keempat tim SAR gabungan menurunkan satu perahu karet dan 23 unit perahu katinting milik nelayan.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Kantor Basarnas Palu,Polairud, Bhabimkamtibmas, Babinsa, Badan SAR & PB FK-KBPA Bandung Raya, BPMPB Desa Lamboga, masyarakat dan nelayan setempat.
Sebelumnya, seorang nelayan bernama Mamat (20) dikabarkan hilang saat melaut, Minggu (8/12/2019) sore.
Korban yang diketahui merupakan warga Desa Lombonga, Kecamatan Balaesang, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah, melaut dan hilang di perairan Balaesang.
Informasi hilangnya seorang nelayan di perairan Balaesang itu diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Nasional alias Basarnas Palu, pada Minggu sore.
Kepala Kantor Basarnas Palu Basrano mengatakan, berdasarkan informasi korban diketahui turun melaut pada Minggu pagi.
Namun pada Minggu sore sekitar pukul 16.00 wita, nelayan lainnya melintas di titik mancing korban.
Tetap nelayan lainnya tersebut mendapati perahu korban kosong terombang di laut.
"Nelayan yang melintas di perairan korban mancing menemukan perahu dalam keadaan kosong," KATA Basrano.
Basarmas sendiri mengirim 5 orang tim rescue ke lokasi kejadian untuk melakukan pencarian.
Tiba di lokasi, tim rescue langsung melakukan koordinasi dengan aparat desa setempat.
" Kami juga melakukan kordinasi dengan instansi terkait,"terangnya. (TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)