Sulteng Hari Ini

Seorang Personel Brimob Polda Sulteng Gugur Usai Ditembak Kelompok MIT Poso

Kapolda Sulteng Irjen Lukman Wahyu Hariyanto turut berduka cita atas gugurnya anggota Brimob Saiful Muhdori.

Penulis: Haqir Muhakir |
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Warga membubuhkan tanda tangan di depan spanduk anggota polisi yang gugur di Mako Brimob, saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (13/5/2018). Kegiatan tersebut untuk mengenang gugurnya anggota polisi saat melawan teroris di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, serta guna memberikan dukungan terhadap Polri dalam melawan aksi terorisme. 

Saat itu dikabarkan para penyerang itu sempat menyandra warga dan anggota pos sekat yang pulang dari salat jumat.

Namun anggota pos sekat sempat melarikan diri dan warga yang disandra belum diketahui keadaan serta keberadaannya.

Mengetahui kejadian itu, pukul 13.34 wita, satu regu dari pasukan kejar yang di pimpin oleh Danki Kejar Ipda Richar telah menuju lokasi kejadian untuk memberikan bantuan.

Sebab anggota Pos Sekat Salubanga saat itu terus memanggil untuk meminta bantuan melalui HT.

Adapun pergerakan DPO tersebut diperkirakan ke arah pegunungan tanah merah, pegunungan panta kapal, pegunungan maetangi, pertigaan arah KM 30 Salubanga dan menuju Pos Sekat Alfa 16.

Sampai dengan Jumat malam pukul 18.51 wita, belum ada konfirmasi pasti terkait kejadian penyerangan dan kontak tembak tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kasubdit Penmas Humas Polda Sulteng, Kompol Sugeng mengatakan, pihaknya jiga menerima informasi tersebut.

Nmaun belum bisa memastikan atau memberikan informasi pasti terkait kejadian penyerangan dan kontak tembak yang melibatkan polisi dan anggota kelompok MIT Poso.

"Informasinya seperti itu, tapi masih dicek dulu di lapangan, masih dipastikan dulu," terangnya. (TribunPalu.com/Muhakir Tamrin)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved