Jadwal Turnamen Badminton di 2020: Ada 26 Super Series BWF World Tour, Olympic, Thomas & Uber Cup
Berikut jadwal turnamen bulutangkis sepanjang 2020, selain selain 26 Super Series dan BWF World Tour Finals, ada Thomas & Uber Cup, dan Olympic Tokyo.
TRIBUNPALU.COM - Jelang penutup tahun 2019, serangkaian turnamen bulutangkis sudah menanti di tahun 2020.
Sedikit berbeda dari musim tahun ini, di tahun depan bakal ada banyak turnamen-turnamen besar yang berada di kategori Grade 1 seperti Thomas Cup dan Uber Cup 2020.
Selain itu, ada pula Tokyo 2020 Olympic Badminton yang bakal digelar di pertengahan tahun 2020.
Sama seperti tahun ini, bakal ada 26 gelaran turnamen Super Series menuju BWF World Tour Finals 2020.
Sehingga total jumlah turnamen yang bakal berlangsung untuk BWF World Tour dan Major Events sebanyak 28 turnamen.
Berikut TribunPalu.com rangkum dari laman resmi BWF Badminton jadwal turnamen bulutangkis selama 2020:
- 7-12 Januari: Malaysia Masters Super 500
- 14-19 Januari: Indonesia Masters Super 500
- 21-26 Januari: Thailand Masters Super 300
- 18-23 Februari: Barcelona Spain Masters Super 300
- 3-8 Maret: German Open Super 300
- 11-15 Maret: All England Open Super 1000
- 17-22 Maret: Swiss Open Super 300
- 24-29 Maret: India Open Super 500
- 31 Maret-5 April: Malaysia Open Super 750
- 7-12 April: Singapore Open Super 500
- 28 April-3 Mei: New Zealand Open Super 300
- 16-24 Mei: Thomas & Uber Cup Finals
- 2-7 Juni: Australian Open Super 300
- 9-14 Juni: Thailand Open Super 500
- 16-21 Juni: Indonesia Open Super 1000
- 23-28 Juni: Yonex US Open Super 300
- 1-6 September: Chinese Taipe Open Super 300
- 8-13 September: Korea Open Super 500
- 15-20 September: China Open Super 1000
- 22-27 September: Japan Open Super 750
- 13-18 Oktober: Denmark Open Super 750
- 20-25 Oktober: French Open Super 750
- 27 Oktober-1 November: Macau Open Super 300
- 3-8 November: Fuzhou China Open Super 750
- 10-15 November: Hong Kong Open Super 500
- 17-22 November: Syed Modi India International Super 300
- 21-29 November: Korea Masters Super 300
- 9-13 Desember: BWF World Tour Finals
Update BWF Worlf Tour Finals 2019
Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, gagal memboyong gelar juara pada ajang BWF World Tour Finals 2019.
Anthony Sinisuka Ginting harus mengubur ambisinya untuk mengakhiri tahun 2019 dengan meraih gelar juara pada ajang BWF World Tour Finals 2019.
Bertanding melawan wakil Jepang, Kento Momota, di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China, Minggu (15/12/2019), Anthony takluk dengan skor 21-17, 17-21, 14-21.
Hasil tersebut membuat Anthony Sinisuka Ginting belum mampu memperbaiki catatan pertemuannya saat berjumpa dengan Kento Momota.
Dari 15 kali bertemu, Anthony baru meraih empat kali kemenangan atas tunggal putra peringkat satu dunia itu.
Indonesia masih mempunyai peluang untuk meraih gelar juara dari nomor ganda putra melalui Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
• Anthony Ginting Jadi Sorotan Media China, 2 Kali Kalahkan Chen Long di BWF World Tour Finals 2019
• Kaleidoskop Bulu Tangkis 2019: Podium Teramai, Romantisnya Praveen/Melati hingga Momen Pilu Ginting
Jalannya pertandingan
Kento Momota berhasil membuka angka terlebih dahulu pada awal gim pertama setelah melakukan pengamatan yang sempurna.
Smash keras dari Anthony Sinisuka Ginting yang mengarah ke sisi kiri wilayah permainan Kento Momota berhasil membuat kedudukan kembali imbang.
Wakil Indonesia tersebut berhasil merebut momentum usai unggul dua angka atas Kento Momota dengan skor 3-1.
Tak berselang lama, Momota kembali membuat jalannya pertandingan semakin panas setelah membuat kedudukan kembali imbang untuk kedua kalinya.
Kedua tunggal putra tersebut kembali saling beradu reli panjang sebelum akhirnya, Anthony gagal menambah angka setelah pukulannya hanya mengarah keluar lapangan.
Dua kesalahan beruntun yang dilakukan oleh Anthony membuat Momota kembali berhasil menyamakan kedudukan dengan skor 6-6.
Kento Momota kembali menambah angka setelah backhand yang dilakukan oleh Anthony Sinisuka Ginting hanya mengarah keluar lapangan pertandingan.
Dua poin beruntun yang diraih Anthony Sinisuka Ginting berhasil membuatnya merebut interval pertama dengan skor 11-9.
Selepas jeda, Kento Momota langsung meraih angka untuk memperkecil jarak dengan Anthony Sinisuka Ginting.
Netting yang kurang sempurna dari Anthony berhasil dimanfaatkan oleh tunggal putra peringkat satu dunia itu untuk kembali meraih angka.
Kendati sempat mendapatkan perlawanan dari Kento Momota, Anthony Sinisuka Ginting masih mampu tampil solid.
Setelah sempat kembali imbang, empat poin beruntun dari Anthony Sinisuka Ginting berhasil membawanya merebut gim pertama dengan skor 21-17.
Pertandingan langsung berjalan panas pada awal gim kedua setelah kedua tunggal putra itu saling berbagi angka sebanyak dua kali.
Kento Momota sempat mengambil alih momentum usai unggul dua angka atas Anthony Sinisuka Ginting dengan skor 4-2.
• Momen Pilu Anthony Ginting; Nekat Lawan Cedera di Asian Games & Tahan Tangis di Final Hong Kong Open
• Momen Dramatis Anthony Ginting Gagal jadi Juara; Kecewa Dicurangi Wasit hingga Dibela Atlet Lain
Kento Momota semakin menjauh setelah pukulan yang dilesakkan oleh Anthony kembali mengarah keluar lapangan pertandingan.
Anthony berhasil merebut interval kedua dengan skor 11-9 setelah pengembalian yang dilakukan oleh Momota hanya membentur net.
Selepas jeda, Anthony langsung membuka angka setelah smash kerasnya gagal dikembalikan oleh Kento Momota.
Pertandingan kembali memanas setelah Kento Momota berhasil melesakkan smash keras menyilang ke sisi kanan wilayah permainan Anthony untuk menyamakan kedudukan.
Pukulan Anthony yang hanya membentur net membuat Kento Momota kembali mengambil alih momentum dengan unggul tipis 16-15.
Kendati sempat memberikan respon, Anthony harus mengakui keunggulan Kento Momota pada gim kedua dengan skor 21-17.
Kento Momota langsung membuka angka pada gim ketiga setelah pukulan kerasnya gagal dikembalikan oleh Anthony.
Perlawanan kembali ditunjukkan oleh Anthony dengan membuat kedudukan kembali imbang saat skor mencapai 2-2.
Tak berselang lama, kedua tunggal putra tersebut saling bergantian mencetak angka untuk bisa menyamakan kedudukan.
Pengembalian tak sempurna dari Kento Momota berhasil membuat Anthony mengambil alih momentum dengan unggul 7-5.
Empat poin beruntun yang diraih oleh Anthony berhasil membuatnya merebut interval ketiga dengan skor 11-5.
Selepas jeda, Anthony langsung menambah perolehan angkanya setelah smash kerasnya gagal dikembalikan oleh Kento Momota.
Kento Momota kembali memperkecil jarak setelah dia berhasil memenangi adu reli dengan Anthony Sinisuka Ginting.
Total tujuh poin beruntun dari Kento Momota berhasil membuat kedudukan kembali imbang dengan skor 12-12.
Setelah melalui duel sengit, Kento Momota berhasil menikung peroleha angka Anthony Sinisuka Ginting dengan skor 14-13.
Pertandingan sempat terhenti saat Anthony Sinisuka Ginting mendapatkan perawatan dari tim medis setelah merasakan adanya kondisi yang kurang ideal di kaki kanannya.
Setelah pertandingan dilanjutkan kembali, Anthony kehilangan beberapa poin sebelum akhirnya harus takluk pada gim ketiga dengan skor 14-21.
The Daddies Juara
Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawansukses meraih hadiah segini dari BWF World Tour Finals 2019.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan baru saja berhasil menjuarai BWF World Tour Finals 2019, Minggu (16/12/2019).
Kepastian hasil itu didapat usai Ahsan/Hendra menaklukan wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe.
Ganda putra berjuluk The Daddies itu menang dengan skor ketat 24-22, 21-19 atas Endo/Watanabe.
Sukses menjuarai BWF World Tour Finals 2019, Ahsan/Hendra tentu berhak membawa pulang trofi juara.
Tak cuma trofi, Ahsan/Hendra juga berhak atas hadiah uang dengan nilai tertentu.
Berdasarkan hasil turnamen tahun lalu yang sama dengan tahun ini, hadiah uang yang berhak dibawa pulang Ahsan/Hendra adalah 126.000 dolar AS atau senilai 1,76 miliar rupiah (rate saat ini) dibagi dua.
Sehingga, masing-masing dari Ahsan/Hendra berhak atas uang senilai 880 juta lebih.
Selain uang dan piala, Ahsan/Hendra juga berhak atas tambahan poin sebanyak 12.000 poin pada catatan rankingnya.
Terlepas dari itu, BWF World Tour Finals 2019 menjadi turnamen terakhir yang dihelat tahun ini.
Setelah BWF World Tour Finals 2019 selesai, para pebulu tangkis akan rehat sejenak sebelum kembali sibuk berkompetisi di tahun 2020.
(TribunPalu.com)