Tips dan Trik

Tips Mengalihkan Perhatian Anak dari Kecanduan Ponsel atau Konten Digital

Ponsel maupun hiburan berupa konten digital tengah menjadi kegemaran semua orang termasuk anak-anak. Lalu bagaimana caranya agar anak tidak kecanduan?

https://parenting.nytimes.com/
Ilustrasi anak kecanduan perangkat digital 

TRIBUNPALU.COM - Saat ini ponsel menjadi benda yang hampir tidak bisa ditinggalkan seseorang.

Semenjak hadirnya smartphone atau ponsel pintar, sebagian besar orang dari segala rentang usia menggunakan ponsel hampir sepanjang hari.

Termasuk di antaranya adalah anak-anak.

Rasanya sudah menjadi hal umum jika kita melihat ada orang tua yang meminjamkan ponselnya untuk sang anak.

Biasanya video dari portal Youtube ataupun gim menjadi dua hal yang paling menarik untuk anak-anak saat memegang perangkat digital tersebut.

Namun sebenarnya, di balik sikap tenang anak kala bermain ponsel, ada kekhawatiran tersendiri dalam benak para orang tua.

Seperti yang dialami oleh Nicole Mains, seorang ibu tiga anak asal Orinda.

WHO Ungkap Setiap 40 Detik Ada Satu Orang Meninggal akibat Bunuh Diri, Depresi Jadi Sebab Utama

WHO Tetapkan Fenomena Kelelahan Bekerja Jadi Penyakit Internasional Baru

Dikutip dari parenting.nytimes.com, ia mulai merasa gelisah saat menyadari anak-anaknya telah kecanduan dengan ponsel pintar.

Ia menceritakan, pernah suatu pagi saat sang anak bungsu terbangun, ia merengek meminta ponsel.

Tanpa berpikir panjang, ia pun langsung memberikan ponselnya yang kemudian digunakan sang anak untuk menonton film anak-anak.

Tidak lama kemudian, anak keduanya terbangun.

Kedua anaknya itu pun berebut ponsel yang berakhir dengan keputusan sang ibu memberikan laptop untuk si anak nomor dua.

Sementara itu, putri sulungnya memiliki kebiasaan menghabiskan sekira 2 jam sehari untuk menonton tayangan di Youtube.

Kebiasaan bermain dengan ponsel juga terjadi saat mereka pergi makan bersama di luar.

Ketika makanan sudah disajikan, mereka akan kembali dengan tayangan digital itu.

Nicole Mains menyadari bahwa itu bukanlah hal yang ia harapkan.

Ia tidak menginginkan anak-anaknya kecanduan dengan perangkat digital itu.

WHO Tetapkan Kecanduan Bermain Game Jadi Penyakit Mental

UNICEF Ungkap 1 dari 4 Anak di Dunia Tidak Memiliki Akta Kelahiran

Lalu bagaimana caranya agar anak-anak tidak kecanduan bermain ponsel atau pun perangkat digital?

Berikut ini telah dirangkum beberapa tips yang dapat dilakukan orang tua untuk mengatasi anak-anaknya

yang kecanduan ponsel dari laman parenting.nytimes.com.

1. Tentukan batas

Penting untuk memberikan batasan bagi anak untuk menggunakan perangkat digital atau ponsel.

Setiap orang tua tentunya memiliki aturan masing-masing.

Tentunya akan lebih baik jika orang tua atau ayah dan ibu serta orang lain yang turut mengasuh anak bisa bersepakat dengan aturan tersebut.

Batasan ini bukan hanya soal seberapa lama anak boleh menyaksikan konten-konten digital tersebut, namun juga kapan saja waktunya.

Sah-sah saja jika membuat aturan dilarang menonton tayangan tersebut saat makan malam bersama keluarga, misalnya.

Sekjen PBB Sebut Anak Muda Punya Peran Penting dalam Penegakan HAM di Dunia

Peringati Hari Disabilitas Internasional, PBB Kampanyekan leave no one behind

2. Buat kesepakatan dengan anak

Jika anak sudah berusi 6 tahun, dimungkinkan mereka bisa diajak untuk berdikusi dan membuat kesepakatan bersama.

Misalnya dengan menentukan apa yang boleh dilakukan anak dengan perangkat itu dan kapan mereka bisa menggunakannya.

Untuk menjalankan strategi ini, sebagai orang tua, anda perlu bersikap konsisten atau tegas.

Perlu untuk bisa menunjukkan bahwa tidak semua kemauan anak bisa didapatkan.

Seorang ahli mengatakan bahwa perlu untuk melatih daya tahan anak karena ketika mereka nantinya harus menghadapi kehidupan nyata, artinya mereka akan menemui keterbatasan.

3. Cari kegiatan lain

Awalnya akan terasa sulit mengajak anak melakukan aktivitas lain ketika bermain ponsel atau perangkat digital lain menjadi kegiatan utama anak.

Anda dapat memulainya dengan memilihkan gim atau konten digital yang dapat mendorong anak untuk bergerak dan bukan hanya duduk memandangi layar ponsel mereka.

Tak Hanya Nicholas Saputra, UNICEF Juga Tunjuk Siwon Choi Jadi Duta Hari Ini

Tepat 73 Tahun Berdiri, Simak Perjalanan Perubahan Logo UNICEF

Meskipun untuk bisa melatih anak agar tidak kecanduan ponsel atau perangkat digital lainnya orang tua cenderung harus bisa bersikap tegas, namun bukan berarti harus kaku.

Orang tua boleh memberikan sedikit pengecualian dalam kondisi-kondisi tertentu.

Karena sebenarnya, seiring dengan berjalannya waktu, anak-anak cenderung akan melakukan perubahan sikap.

Hal yang semula ia suka, lama-lama bisa jadi akan ia tinggalkan.

Oleh karena itu, sebagai orang tua perlu untuk bisa bersikap terbuka dengan anak.

(TribunPalu.com/Clarissa Fauzany)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved