Kesehatan
WHO Ungkap Setiap 40 Detik Ada Satu Orang Meninggal akibat Bunuh Diri, Depresi Jadi Sebab Utama
World Health Organization (WHO) mengungkapkan bahwa depresi merupakan gangguan mental yang paling banyak dialami di dunia.
TRIBUNPALU.COM - World Health Organization (WHO) mengungkapkan bahwa depresi merupakan gangguan mental yang paling banyak dialami di dunia.
Dikutip dari laman resmi WHO, tercatat ada lebih dari 264 juta orang di seluruh dunia yang menderita akibat depresi.
Dikatakan bahwa wanita memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami depresi dibandingkan dengan pria.
• WHO Nyatakan Wabah Ebola di Kongo Sebagai Darurat Kesehatan Internasional
• WHO Tetapkan Fenomena Kelelahan Bekerja Jadi Penyakit Internasional Baru
Orang-orang dengan depresi dapat mengalami masalah dalam pekerjaan, sekolah, mauupun keluarga.
Dalam kondisi yang lebih parah, depresi dapat mendorong seseorang untuk melakukan upaya bunuh diri.
Dinyatakan bahwa masih banyak penderita depresi yang tidak mendapatkan penanganan secara tepat sekalipun mereka sadar akan penyakit yang dideritanya tersebut.
Kurangnya sumber daya maupun penyedia jasa kesehatan yang memadai serta adanya stigma masyarakat terkait dengan gangguan mental dikatakan sebagai penyebab terjadinya kendala dalam penanganan depresi.
Selain itu, diagnosa yang kurang tepat juga dapat menghambat penangan masalah gangguan mental ini.
• WHO Tetapkan Kecanduan Bermain Game Jadi Penyakit Mental
• Batasan Waktu Paparan Layar Perangkat Elektronik untuk Anak Usia di Bawah 5 Tahun Menurut WHO
Penyebab dan cara mencegah depresi
Depresi dapat disebabkan oleh beragam faktor, di antaranya ialah faktor interaksi sosial yang kompleks, faktor psikologi, dan faktor biologis.
Dikatakan bahwa seseorang dengan kehidupan yang kurang beruntung cenderung lebih mudah mengalami depresi.
Tidak hanya itu, depresi juga dianggap memiliki keterkaitan dengan kondisi kesehatan fisik seseorang.
Kesehatan mental dan fisik ini saling memberikan pengaruh satu sama lain.
Sementara itu, sejumlah program pencegahan depresi seperti pelatihan yang bertujuan untuk membentuk pikiran positif terbukti bisa mengurangi kemungkinan terjadinya depresi.
Setiap 40 detik, satu orang di dunia meninggal karena bunuh diri
WHO juga merilis bahwa setiap 40 detik, ada satu orang di dunia yang meninggal karena bunuh diri.
Gangguan mental yakni depresi disebut sebagai penyebab utama seseorang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Dikatakan bahwa merupakan hal umum ketika seseorang yang mengalami depresi memiliki keinginan untuk melakukan upaya bunuh diri.
Tidak berhenti sampai di situ, WHO juga menyatakan bahwa setiap tahunnya, ada sekira 800 ribu orang yang meninggal karena bunuh diri.
Bunuh diri juga disebut sebagai penyebab kematian terbesar kedua untuk rentang usia 15 sampai 29 tahun.
Atas data tersebut, WHO mengajak masyarakat untuk bisa bersikap waspada apabila ada seseorang yang menunjukkan tanda-tanda ingin melakukan upaya bunuh diri.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa menjadi pertanda seseorang mengalami masalah hingga berkeinginan mengakhiri hidupnya.
a. Mengancam ingin bunuh diri
b. Mengatakan hal sejenis 'Tidak akan ada yang merindukanku jika aku mati'
c. Mencari cara untuk mengakhiri hidup seperti dengan obat atau sebagainya
d. Menulis surat wasiat atau menyampaikan salam perpisahan tiba-tiba
Apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah seseorang melakukan bunuh diri?
WHO mengatakan bahwa memberikan perhatian kepada seseorang yang diduga memiliki masalah hingga berkemungkinan untuk melakukan bunuh diri merupakan salah satu cara yang efektif.
Membuatnya menyadari bahwa ada orang lain yang peduli kepadanya bisa membantu meringankan beban masalah yang dideritanya.
Selain itu, menggunakan jasa bantuan dari profesional juga bisa menjadi pilihan yang baik.
(TribunPalu.com/Clarissa Fauzany)