Pilkada 2020
Lakukan Blusukan di Solo Jelang Pilkada 2020, Gibran Rakabuming Diminta Naiki Reog
Gibran terlihat mengunjungi kawasan Kampung Clolo, Kadipiro, Banjarsari pada Minggu (29/12/2019).
TRIBUNPALU.COM - Menjelang pemilihan umum kepala daerah atau Pilkada 2020 mendatang, Gibran Rakabuming Raka melakukan blusukan ke beberapa daerah di Kota Solo.
Gibran terlihat mengunjungi kawasan Kampung Clolo, Kadipiro, Banjarsari pada Minggu (29/12/2019).
Tampil dengan kemeja putih lengan panjang dan celana panjang hitam, Gibran mendapat sambutan meriah dari warga setempat.
Agenda blusukan itu pun turut ia bagikan melalui akun Instagram pribadinya.
Putra sulung dari Presiden Joko Widodo itu mengunggah sebuah video pendek di akun Instagramnya @gibran_rakabuming.
Dalam video yang diunggahnya, ditampilkan momen saat Gibran menaiki kepala reog.
Terlihat beberapa warga mengenakan pakaian tradisional berwarna hitam dan merah menari di hadapan Gibran yang duduk di atas kepala reog.
Alunan musik juga terdengar mengiringi seni tradisional tersebut.
Pada kolom caption, Gibran menulis bahwa menaiki kepala reog merupakan permintaan warga.
"Tadi pagi saya bersilaturahmi mengunjungi warga kampung Clolo, Kadipiro, Banjasari, saya diminta naik di atas kepala reog," tulisnya di akun @gibran_rakabuming.
Melalui unggahannya itu, Gibran juga mengungkapkan perasaannya saat harus naik ke atas kepala reog.
"Ada yang pernah naik diatas kepala reog? yang pasti rasanya bikin deg-degan" sambungnya.
• Gibran Tak Penuhi Persyaratan Bakal Calon Kepala Daerah, PDIP: Lihat Peta Politik Bagaimana ke Depan
• Beban Moral Bobby & Gibran Rakabuming Maju di Pilkada: Menang Tak Dianggap Hebat Kalah Memalukan
Blusukan ke sejumlah pasar tradisional di Solo
Dalam beberapa hari terakhir ini, Gibran diketahui telah melakukan blusukan ke sejumlah titik di wilayah Kota Solo.
Termasuk di antaranya adalah pasar-pasar tradisional.
Momen-momen blusukannya itu pun ia bagikan lewat unggahan di akun Instagramnya.
Misalnya saat mengunjungi Pasar Harjodaksino yang berada di daerah Serengan.
Gibran mengunggah potret dirinya saat tengah menikmati minuman tradisional, jamu.
Tampil dengan kaos bergambar ayam jago, Gibran terlihat meneguk segelas jamu dari seorang penjual jamu gendong.
"Kalo mau jaga stamina dan kesehatan minum jamu gendong," tulisnya pada unggahan tersebut.
Sementara itu, sekira satu minggu yang lalu, Gibran juga sempat mengunjungi Pasar Klewer.
Kala itu Gibran tampil sederhana, yakni mengenakan kemeja putih, celana panjang hitam, dan sepasang sandal jepit berwarna hijau muda.
Dikutip dari Kompas.com, pada kesempatan blusukannya tersebut Gibran menyempatkan diri membeli baju anak dan daster di salah satu kios pedagang.
"Beli baju anak dan daster. Buat saya dua, buat istri empat, dan buat anak dua," kata Gibran
Ia menyatakan bahwa itu merupakan kunjungan pertamanya setelah Pasar Klewer selesai direnovasi.
Sebagaimana diketahui, pasar tekstil terbesar di Solo itu terbakar pada 2014.
Pasar itu kemudian dibangun kembali dan diresmikan Presiden Jokowi pada 2017.
"Setelah direnovasi belum ke sini lagi. Kondisinya bersih, dan bagus. Mungkin ada beberapa kios yang perlu diluasin sedikit," kata dia.
• Gibran Rakabuming Raka Bantah Isu Dinasti Politik Terkait Pencalonan Dirinya pada Pilkada 2020
• Gibran Rakabuming Maju Pilkada Solo 2020, Pengamat Ingatkan Tak Semudah Kelola Usaha Martabak
Gibran Rakabuming jalani fit and proper test bakal calon Wali Kota Solo
Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka mengikuti fit and proper test bakal calon Wali Kota Solo di kantor DPD PDI-P Jawa Tengah, Panti Marhaen Semarang pada Sabtu (21/12/2019) siang.
Panitia fit and proper test, Andang Wahyu Triyanto mengatakan, Gibran ditanya lebih dari 15 pertanyaan seputar kesiapannya maju sebagai calon wali Kota Solo.
"Pertanyaannya banyak. Lebih dari 15 pertanyaan. Cuma dari dalam pertanyaan ini berkembang tergantung bagaimana respons Mas Gibran," kata Andang dikutip dari Kompas.com.
Andang menyatakan, pertanyaan yang diajukan ke Gibran sebenarnya normatif, berkisar pada modal Gibran maju dalam kontestasi Pilkada 2020.
"Jadi normatif saja. Pembicarannya mengalir menggali potensi, pemikiran, persiapan, strategi bakal calon. Kemudian kesiapan psikologi, fisik, material, dan non-material dalam memenangkan pilkada," ujar Andang.
Andang menilai, sosok Gibran merupakan figur yang cerdas, berprinsip, dan memiliki visi yang kuat.
"Sebagai generasi milenial, sangat bagus dan punya potensi," kata Ketua PDI-P Kabupaten Jepara tersebut.
• Bukan karena Putra Jokowi, Ini Faktor Utama Rakyat Solo Pilih Gibran Maju dalam Pilkada 2020
• Maju ke Bursa Calon Wali Kota Solo 2020, Gibran Rakabuming Raka Disebut Punya 2 Modal Politik
Andang sempat bertanya kepada Gibran bagaimana memajukan Solo apabila kelak mendapat rekomendasi.
"Jawaban Gibran daerah Solo harus ada sebuah langkah-langkah percepatan dalam mengembangkan dan memajukan Solo," jelas Andang.
Gibran yang kala itu tampil mengenakan kemeja merah sempat membeberkan alasannya maju sebagai bakal calon wali Kota Solo.
"Perlu saya garisbawahi, saya sebagai anak muda, sebagai kader PDI-P, sebagai bakal calon wali Kota Solo ingin membesarkan PDI-P dengan cara gotong-royong, dengan semua elemen partai baik di struktur maupun kultur. Intinya saya siap mengabdi pada partai," kata Gibran.
Dalam sesi fit and proper test, Gibran mengaku turut menjelaskan rencana percepatan dan lompatan dalam membangun Solo.
(TribunPalu.com/Clarissa Fauzany) (Kompas.com)