Beda Pendapat Anies Baswedan dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Soal Penyebab Banjir di Jakarta
Ada perbedaan pendapat antara Gubernur DKI, Anies Baswedan dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, soal penyebab banjir di Jakarta.
"Kuncinya itu ada pada pengendalian air sebelum masuk ke kawasan pesisir," imbuhnya.
Menurut catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), terdapat tujuh kelurahan dari empat kecamatan di Jakarta dilaporkan terendam banjir.
Ketujuh kelurahan itu tersebar di Jakarta Pusat, Selatan, Utara dan mayoritas Jakarta Timur.
Ketujuhnya adalah Kelurahan Makasar, Kelurahan Pinang Ranti, Halim Perdana Kusuma, Kampung Melayu, Rorotan, Rawa Buaya, dan Manggarai Selatan.
• Banjir di Jakarta - Anies Baswedan Tuai Kritikan, Fahri Hamzah: Lebih Mudah Diselesaikan Presiden
Intruksi Presiden Jokowi
Dalam menanggapi bencana banjir di wilayah Jabodetabek, Jokowi menekankan tiga tindakan cepat yang harus dilakukan.
Menurut Jokowi, keselamatan warga merupakan hal nomor satu yang harus didahulukan.
Dalam upaya penyelamatan warga yang terdampak banjir, pemerintah telah memerintahkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, BNPB, serta SAR.

Jokowi menegaskan ketiga elemen tersebut harus bekerjasama dalam upaya memberi rasa aman dan keselamatan bagi warga yang terdampak banjir.
"Pertama dan paling penting ini adalah yang berkaitan dengan keselamatan warga, dinomorsatukan, jadi BNPB, pemerintah provinsi, SAR, semuanya harus bergerak bersama-sama untuk memberikan rasa aman, keselamatan bagi warga yang terkena banjir," tegas Jokowi.
Selanjutnya, Jokowi meminta supaya fasilitas-fasilitas umum di Jakarta dan sekitarnya agar segera dinormalisasi.
• Banjir di Jakarta Disebut yang Paling Parah, Benarkah Demikian?
Hal ini menyusul dengan banyaknya sejumlah tempat fasilitas publik yang terdampak bencana banjir.

• UPDATE Banjir di Jakarta Awal Tahun 2020: Jumlah Korban Meninggal Dunia Capai 24 Orang
• Banjir Rendam Jakarta, PNS dapat Jatah Cuti Maksimal 1 Bulan
Seperti Bandara Halim Perdanakusuma, sejumlah ruas rel kereta api, dan beberapa titik tol.
"Kedua yang berkaitan dengan normalisasi untuk fasilitas-fasilitas umum, karena ini sudah masuk di Jakarta, masuk ke Halim, beberapa sudah masuk ke tol Cikampek, kemudian di beberapa obyek vital, saya kira ini segera untuk dinormalisasi, sehingga fungsi-fungsi itu kembali menjadi normal," imbuh Jokowi
Yang terakhir, Jokowi menyebut pemerintah pusat dan pemerintah provinsi harus bekerja sama dalam menangulangi banjir yang terjadi.
"Dan yang ketiga, yang terpenting juga pemerintah pusat, pemerintah provinsi harus bekerja bersama-sama dalam menanggulangi ini (bencana banjir)," ujarnya.
(Tribunnews.com/Muhammad Nur Wahid Rizqy)